Find Us On Social Media :

Bisa Ancam Nyawa Seisi Rumah, Mulai Sekarang Jangan Mau Beli Gas 3 Kg Jika Ada Tanda-tanda Ini, Jangan Lagi Tertipu Pedagang Nakal!

By Luvy Octaviani, Rabu, 22 September 2021 | 09:21 WIB

Gas elpiji 3 kg.

GridPop.ID - Di era modern ini, banyak orang di rumah menggunakan gas untuk memasak.Hal ini menjadi pilihan karena memasak menggunakan gas dinilai lebih praktis.Pemerintah juga menyediakan tabung  gas 3 Kg dengan harga terjangkau untuk orang-orang kalangan menengah ke bawah.Karena marak dan mudah ditemukan, banyak pedagang nakal yang memanfaatkan menjual tabung gas 3 kg yang tidak aman.Banyak sekali kejadian meledaknya gas 3 kg ini yang membuat seisi rumah malah rugi besar.Bahkan tak sedikit yang harus mengalami luka bakar serius akibat meledaknya gas 3 kg ini.Akibat hal tersebut, kita wajib memperhatikan hal penting saat membeli gas 3 Kg agar tak mengancam nyawa seisi rumah.Dilansir dari laman sajiansedap.com, muali sekarang jangan lagi beli tabung gas 3 kg jika memiliki ciri-ciri seperti ini!

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Teh Celup Bekas Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa untuk Rawat Mata Agar Lebih Sehat, Begini Cara Mudah Menggunakannya

Jangan Beli Tabung Gas Palsu dengan Ciri iniDalam video yang beredar juga disebutkan bahwa tabung gas LPG 3 kg dengan segel merah adalah barang palsu.Saat dikonfirmasi, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan bahwa tabung gas LPG 3 kg memang berisi zat cair."Namanya LPG, itu kan liquified memang itu isinya air. Jadi nantinya air akan berubah menjadi gas ketika ada tekanan tertentu," ujar Fajriyah saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (17/9/2019).Soal warna segel, ia juga menyampaikan bahwa tidak benar jika segel berwarna merah adalah tabung gas LPG palsu.Fajriyah menjelaskan bahwa tutup gas ada yang berwarna biru dan merah dan secara umum terbagi menjadi dua jenis, yakni seal cap dan plastic wrap."Seal cap digunakan menutup valve tabung LPG yang sudah diisi di mana warnanya sesuai dengan stasiun pengisian di wilayah tertentu. Plastic wrap merupakan plastik yang menutupi sealcap sebagai identitas agen untuk mendistribusikan tabung LPG 3 kg," ujar Fajriyah.Membedakan tabung gas asli dengan palsu Meski begitu, Fajriyah mengimbau masyarakat untuk mengecek tabung saat membeli tabung LPG.Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membeli tabung LPG, yakni berat tabung dan isi sesuai ketentuan, dilengkapi dengan seal yang dalam kondisi baik, dan membeli melalui jalur resmi seperti, SPBU, agen, dan pangkalan resmi.

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Ternyata Artis Lawas Ini Sudah Ganti Nama hingga Jalani Hal Ini, Alasannya Bikin Syok!

Selain itu, untuk mengecek apakah tabung LPG mengalami kebocoran atau tidak, bisa dengan mencelupkan badan tabung ke air."Bila tidak ada gelembung yang muncul, maka pertanda tidak ada kebocoran," ujar Fajriyah.Diketahui, ciri-ciri disfungsi tabung LPG yang secara umum, yakni tercium bau LPG menyengat, terdapat bunga es pada titik kebocoran di tabung LPG, terdengar bunyi mendesis pada regulator, dan muncul gelembung udara dari titik kebocoran jika diusap dengan air sabun.Saat disinggung terkait perbedaan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk elpiji 3 kilogram, Fajriyah menjelaskan pemberlakuan HET tergantung wilayahnya."HET LPG 3 kg berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung dari ketetapan masing-masing Pemda. Untuk wilayah Jakarta misalnya HET-nya adalah Rp 16.000 per tabung," kata dia.Harga yang lebih tinggi dari HET, imbuhnya biasanya ditemukan di tingkatan pengecer.Oleh karena itu, pihaknya menyarankan kepada konsumen untuk membeli gas LPG di agen dan pangkalan resmi.Sebagai tambahan, mulai tahun depan, gas elpiji 3 Kg hanya untuk pemilik kartu sembako.Dilansir dari laman kompas.com, hal itu seiring rencana pemerintah memulai reformasi subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis orang pada tahun 2022. "Kebijakan subsidi energi akan diarahkan lebih tepat sasaran, melalui pelaksanaan kebijakan transformasi subsidi berbasis komoditas menjadi subsidi berbasis penerima manfaat secara bertahap dan berhati-hati dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Gali Kuburan untuk Makam Anaknya yang Belum Mati, Ulah Kedua Orang Tua Ini Sungguh Tak Disangka, Terungkap Fakta Menyedihkan di BaliknyaGridPop.ID (*)