GridPop.ID - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memang bukanlah hal yang dibenarkan.Kendati demikian, masih banyak yang menjadi korban KDRT.Bahkan, ada yang sampai tewas karena kejamnya KDRT yang diterima.Parahnya ada yang tega memukuli istri di depan anak sendiri yang masih berusia 2 tahun.Hal naas inilah yang diterima oleh wanita ini.Dilansir oleh intisari online yang melansir World of Buzz (8/7/2019), pria berusia 36 tahun itu tinggal di Provinsi Jeolla Selatan bersama istrinya yang berusia 30 tahun.Mereka telah berpacaran selama tiga tahun sebelumnya, tetapi istrinya telah kembali ke Vietnam saat dia hamil.Mereka bersatu kembali bulan lalu dan telah hidup bersama sejak saat itu.Pada tanggal 4 Juli sekitar jam 9 malam, berdasarkan rekaman video itu, pria itu menjadi marah setelah mengetahui bahwa istrinya telah memasak makanan Vietnam.Dia mengatakan kepada istrinya bahwa dia tidak suka makanan Vietnam dan sudah mengatakan padanya berkali-kali untuk tidak membuatnya.
Berdasarkan laporan itu, dia juga marah pada istrinya karena dia tidak bisa berbahasa Korea dengan baik.Dia mulai memukul dan menendangnya sambil meneriakkan kata-kata kasar, mengatakan bahwa dia tidak menyukainya.Dia bahkan memukulnya dengan botol soju kosong sementara istrinya meringkuk di lantai dekat sudut dan melindungi kepadalanya dengan tangannya.Sementara itu, anak laki-laki mereka berdiri di dekatnya dan menangis dengan keras sambil menyaksikan ayahnya memukuli ibunya dengan brutal.LTN melaporkan bahwa pemukulan ini benar-benar berlangsung selama tiga jam, sementara wanita malang hanya bisa duduk di sana dan melindungi kepalanya dengan tangannya.Di bagian terakhir video, pria itu akhirnya berhenti memukuli istrinya dan memintanya untuk berhenti menangis.Dia kemudian memerintahkannya untuk menidurkan putra mereka dan pergi seolah-olah tidak ada yang terjadi.Kantor Polisi Yeongam di Provinsi Jeolla Selatan mengatakan bahwa seorang teman wanita yang dilecehkan melaporkan kasus tersebut kepada mereka pada hari Jumat (5/7/2019).Mereka dengan cepat mengambil tindakan dan memindahkan wanita dan anak itu dari suaminya ke tempat perlindungan setempat.Sang suami ditangkap tanpa surat perintah pada hari Sabtu (6/7/2019) karena menganiaya istrinya dan melanggar Undang-Undang Kesejahteraan Anak.
Sang istri saat ini menerima perawatan karena tulang rusuk patah di rumah sakit.Wanita itu membutuhkan waktu sekitar empat minggu untuk pulih.Dilaporkan bahwa pria itu telah memukuli istrinya ketika dia mabuk, tetapi ini sepertinya bukan pertama kali terjadi.Diyakini bahwa dia telah memukulnya bulan lalu juga.Polisi telah memperoleh surat perintah penangkapan karena keseriusan kasus ini dan ingin membahas langkah-langkah dukungan dengan agen terkait untuk ibu dan anak.Kejadian serupa juga dialami oleh wanita asal Pasuruan, Jawa Timur ini.Parahnya, wanita ini sampai meninggal dunia karena dipukuli oleh suami sendiri.Dilansir dari laman kompastv.com, seorang wanita paruh baya di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur tewas usai dipukuli suaminya sendiri, pada Sabtu (28/8/2021). Warga yang mengetahui peristiwa itu geram dan langsung beramai-ramai menangkap dan menghajar pelaku.Dari rekaman video amatir yang direkam warga, terlihat saat pria bernama Sukari, warga Desa Minggir Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, dipukuli warga.
Warga kesal karena pria paruh baya itu menghabisi nyawa istrinya sendiri, yakni Miati. Namun saat diminta untuk menyerahkan diri ke polisi, pelaku malah mengamuk dan melempari warga dengan batu.Aksi main hakim sendiri itu akhirnya terhenti setelah polisi dan TNI datang ke lokasi. Pelaku akhirnya dibawa ke Puskesmas Winongan untuk mendapatkan perawatan medis.Namun karena lukanya cukup parah, Sukari dibawa ke ruang instalasi gawat darurat RSUD Raden Soedarsono Kota Pasuruan.Menurut Kepala Desa Minggir, Fauzan, pembunuhan itu dilakukan pelaku dengan cara memukuli wajah dan punggung korban menggunakan balok kayu di rumahnya. Sebelum penganiayaan terjadi, keduanya terlibat cekcok mulut.Kapolsek Winongan, Iptu Agus Purnomo mengatakan bahwa sejauh ini, polisi belum berhasil mengungkap motif kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan sepasang suami istri itu. Sebab saat kejadian, tidak banyak warga yang tahu. Sedangkan pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan.Polisi masih terus mendalami kasus itu. Sementara jasad korban, miati, langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat sesaat usai kejadian.
Baca Juga: Jalan-jalan di Tengah Makam, Pria Ini Syok Lihat Penampakan Rambut Gimbal Menyembul Keluar dari dalam Kuburan, Tengok Videonya yang Bikin MerindingGridPop.ID (*)