Find Us On Social Media :

Benci Hari Senin, Gadis Ini Luapkan Kebosanan dengan Tembaki Bocah SD Tak Berdosa, Pengakuannya di Depan Publik Bikin Bergidik Ngeri

By Sintia N, Rabu, 22 September 2021 | 20:21 WIB

Ilustrasi penembakan

Dilansir The Sun, insiden itu mengejutkan publik AS dan tercatat sebagai penembakan massal pertama yang begitu terkenal di sana.

Menurut Museum Kepolisian San Diego, Spencer belia menaruh perhatian khusus kepada kisah-kisah kekerasan dan senjata.

Ayahnya, Wallace Spencer, memberikannya senapan semi-otomatis kaliber 22 sebagai hadiah Natal setahun sebelumnya.

Teman sekelasnya mengungkapkan, sepekan sebelum menargetkan anak-anak di taman bermain sekolah, Spencer sudah berkoar, "akan melakukan hal besar supaya masuk TV".

Dia menembaki anak-anak yang tengah menunggu giliran masuk ke area bermain dari jendela kamar tidur di rumahnya.

Penembakan selama 20 menit tersebut membunuh dua orang.

Pertama adalah kepala sekolah Burton Wragg (53) yang berusaha membantu murid-murid.

Kemudian korban tewas kedua adalah staf sekolah bernama Mike Suchar (56), yang tertembak karena berusaha menyelamatkan bosnya. Sembilan orang lainnya terluka.

Banyak nyawa tertolong saat polisi yang bertugas menggunakan truk sampah sebagai perisai untuk melindungi para murid.

Pasukan bersenjata khusus kepolisian (SWAT) dikerahkan untuk melumpuhkan Brenda Spencer, yang membarikade dirinya di rumahnya.

Insiden mengerikan tersebut berlangsung selama sekitar enam jam.

Kepada polisi, dia mengaku menyerang murid dan staf SD karena mereka mangsa empuk.

Baca Juga: Divonis Tak Berumur Panjang Akibat Kanker, Pria Ini Justru Mendapat Keajaiban Usai Bertemu Anjing Kesayangannya, Dokter Ungkap Hal Mengejutkan