GridPop.ID - Warga Garut, Jawa Barat dikejutkan dengan ditemukan seorang pemuda yang hilang di atas Gunung Guntur.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, pemuda tersebut ditemukan di Curug Cikoneng Gunung Guntur, Jumat (24/9/2021) sore.
Kisah ini dibagikan melalui akun Instagram Wakil Bupati Garut Helmi Budiman @kanghelmi_budiman.
Diketahui remaja pria tersebut bernama Muhammad Gibran Arrasyid.
Gibran mengaku selama tersesat, ia tak merasakan malam selama tersesat di Gunung Batur.
“Siang terus, tidak ada malam,” kata Gibran dalam rekaman video, saat berbicara dengan Helmi yang menjenguknya di Puskesmas Tarogong, Jumat malam.
Gibran memaparkan caranya bisa bertahan selama 5 hari saat tersesat di Gunung Batur yakni dengan meminum ari sungai dan memakan daun.
Selain itu, Gibran mengaku ada tiga orang perempuan dan dua pria yang menyuguhinya makanan.
Ia menjelaskan sosok tersebut berpakaian serba putih.
"Ditawari nasi sama ada ikan, orangnya putih, perempuan tiga, laki-laki dua," ucap Gibran.
Gibran juga tidak merasa lapar selama dinyatakan hilang.
Selain itu, remaja ini juga mengaku tidak melihat dan mendengar orang-orang yang selama lima hari mencarinya di Gunung Guntur.
Kasus serupa pun pernah terjadi sebelumnya di Kabupaten Bogor pada Maret 2018 silam.
Dilansir dari Tribunnews.com, kala itu dua pemuda asal Kota Bogor bernama Dimas Ramadhan dan MArdiansyah tersesat di Kawasan Halimun Salak, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Beruntung kedua pria tersebut berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dibantu warga sekitar.
Mardiansyah (22) yang juga ikut tersesat bersama rekannya Dimas mengaku dirinya berjalan dari Kawah Ratu menuju pos pintu masuk di Pasir Reungit.
Menurut pria yang akrab disapa Acil itu waktu menunjukan pukul 13.00 WIB kondisi cuaca pun cukup cerah.
Namun saat berjalan tiba-tiba Mardiansyah kehilangan arah dan menuju kawasan air terjun.
Acil menjelaskan bahwa turis asing yang berada di belakangnya pun menghilang entah kemana.
Kemudian, ia dan rekannya itu pun kesulitan mencari jalan pulang. Acil dan Dimas pun terus mencari jalan pulang setelah sampai di air terjun.
Namun entah mengapa jalan yang mereka lalui tak kunjung mengantarnya ke jalur menuju pos pintu masuk. Bahkan Acil merasa bahwa dirinya hanya berputar-putar saja di lokasi air terjun.
"Sekitar pukul 13.30 WIB tapi setelah kita melewati air terjun terakhir ke depan sedikit kita serasa masih disitu-situ saja," katanya.
GridPop.ID (*)