Find Us On Social Media :

Boyong Istrinya Tinggal di Hutan Belantara, Pria Ini Beberkan Alasan Tak Disangka Pilih Menetap di Hutan, Terungkap Cara Mereka Bertahan Hidup Selama 15 Tahun

By Luvy Octaviani, Minggu, 26 September 2021 | 13:01 WIB

Ilustrasi hutan

GridPop.ID - Tak seperti keluarga pada umumnya, pria ini justru memboyong istrinya untuk tinggal di tengah hutan belantara.Dirinya pun membeberkan alasannya hingga akhirnya menetap bersama istri dan adiknya di tengah hutan.Dilansir dari laman Gridhot.ID, kisah keluarga ini terungkap pada tahun 2020 lalu.Seorang pria bernama Marno mengajak keluarganya untuk tinggal di hutan."Yang penting jangan panjang tangan." Begitu pesan Marno, lelaki paruh baya yang 15 tahun tinggal di gubuk kecil di lahan Perhutani, Bungursari, Purwakarta.Marno tinggal di istana kecilnya bersama istri, adik, dan iparnya. Ia dulunya bekerja sebagai kondektur bus dalam Kota Jakarta.Suatu hari, kendaraan yang ia naiki mogok. Marno pun memilih bermalam di area lahan yang kini ia tinggali. Saat itu ada saung milik warga.

Baca Juga: Gaya Sederhana Nagita Slavina Hamil Anak Kedua Jadi Sorotan, Cuma Kenakan Kaos Murah Meriah Saat Lakukan Hal Ini, Begini Penampilannya

"Saya berkenalan, akhirnya tidur di sini," ujarnya.Marno kemudian memilih tinggal di lahan tepian hutan itu. Ia pun membawa pula istri dan adiknya tinggal di tempat tersebut, meski tinggal di rumah seadanya.Rumahnya sebagian terdiri dari seng bekas, plastik, dan karung.Meski begitu, Marno tak tinggal diam. Ia berkebun singkong."Nanam sampeu (singkong)," ujar Marno saat ditanya anggota DPR RI Dedi Mulyadi.Kepada Dedi, Marno menyebut hasil penjualan singkong tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Biodata Artis Dikta, Mantan Kekasih Chef Renatta Moeloek, Baru-baru Ini Dituduh Netizen Pakai Barang Haram Karena Badan Kurus

"Dapat Rp 20.000 buat beli beras," ujar dia.Meski belasan tahun tinggal di rumah yang kurang layak, pria asal Subang itu mengaku ikhlas. Baginya, yang penting tak mencuri."Yang penting enggak panjang tangan," ujar Marno.Sementara itu, Dedi Mulyadi memuji semangat dan keikhlasan Marno."Pesannya cuma satu, tidak mencuri," ujar Dedi dalam video yang diunggah pada akun Facebook miliknya.Dedi yang sempat turut masuk ke rumah yang ditinggali Marno akan berupaya membantu."Nanti saya akan berkoordinasi dengan Perhutani. Nanti minimal rumahnya tidak seperti ini, dibuatkan rumah panggung," ungkapnya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Tukul Arwana Usai Operasi Pendarahan Otak, Ega Prayudi Sebut Ayahnya Belum Boleh Dijenguk, Manajer Singgung Detail Penyakit yang Didetita Sang Komedian

Satu Keluarga Jalani Karantina di Hutan karena Ditolak Warga, Kondisinya Bikin PrihatinDilansir dari laman kompas.com, kisah keluarga ini berbanding terbalik dengan keluarga Marno.Pasalnya, mereka terpaksa menjalani karantina di hutan karena ditolak oleh warga.Satu keluarga yang terdiri atas kakak, adik dan keponakan mereka melakukan karantina mandiri di dalam hutan setelah warga sekitar menolak mereka, sepulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, sejak 23 April 2020. Akhirnya, satu keluarga ini mengisolasi diri di hutan, yang jauh dari permukiman warga di di desanya di Desa Pao-pao, Kecamatan Alu, Polewali Mandar (Polman). Lokasi karantina satu keluarga ini sekitar 2 km dari kampung mereka, yakni di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.Kasus yang mereka alami ini menjadi viral di media sosial, seperti Facebook. Lokasi isolasi yang jauh di dalam hutan dengan sarana yang terbatas akhirnya menuai simpati warga. Sejumlah warga yang peduli bersama sejumlah relawan kemudian berupaya menyalurkan bantuan sembako ke keluarga ini.Salah satu relawan adalah penyuluh agama di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Abdul Razak. Dia bercerita, untuk mencapai lokasi isolasi mandiri satu keluarga tersebut butuh perjuangan berat karena jalurnya ekstrem.

Baca Juga: Heboh Video Gisel Muncul Lagi, Kali Ini Tanpa Nobu, Lihat Kondisinya dengan Daster HijauGridPop.ID (*)