Ada pula yang bertindak melakukannya, juga ada yang membantu melakukannya.
"Mengenai pembunuh bayaran itu bisa saja terjadi seperti itu, karena biasanya terjadi kejahatan itu ada yang menyuruh melakukan atau aktor intelektualisnya, ada yang melakukan ada yang membantu."
"Nah yang melakukannya lantas siapa? ya seseorang yang dengan sempurnanya merancang. Jadi pembunuhan berencana. Sehingga seolah-olah hilang jejask. Ini memang profesionalisme polisi sedang diuji," kata Yesmil.
Polisi Gunakan Metode Scientific
Dari temuan di TKP, polisi mengakui kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kompleks.
Seperti yang dilansir dari Tribun Bogor, polisi mendapat kendala karena tidak adanya saksi peristiwa saat kejadian.
Hal itu kemudian kepolisian membutuhkan proses untuk mengungkapnya.
Baca Juga: Pak RT Disumpah, Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang Bikin Syok