Kejadian tersebut membuatnya kehilangan semangat hingga tak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Huaaa, gue pulang lemes banget di hari itu. Nggak bisa tidur, kepikiran, lemas, kepala pusing, males ngomong," kata Beby.
Keesokan harinya, Beby pun memutuskan untuk kembali ke rumah sakit dan ternyata sang janin sudah tak dapat di pertahankan.
"Dan tibalah tanggal 31 Agustus berangkat tuh gw kerumah sakit dengan lemes bangett mau pembersihan di rahim gw karena emamg engga ada harapan lagi," ungkap Beby.
Beruntung, dalam kondisi itu, ia memiliki suami dan keluarga yang selalu memberikan dukungan.
Ibu satu anak itu pun saat ini tengah menyibukkan diri bersama suaminya untuk melupakan kejadian pahit yang telah dialaminya itu.
"Gue benar-benar nyibukin diri bareng Onad biar lupa," tutup Beby.
Banyak kemudian yang bertanya-tanya, berapa lama seharusnya wanita bisa hamil kembali setelah mengalami keguguran.
Dikutip dari Kompas.com via laman Very Well Family, banyak dokter menyarankan pasien untuk menunggu tiga bulan sebelum mencoba hamil lagi.
Biasanya, wanita akan kembali mesntruasi dalam waktu empat hingga enam minggu setelah keguguran.
Siklus ini sudah langsung memungkinkan wanita untuk kembali bereproduksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan masa tunggu enam bulan setelah keguguran.