GridPop.ID - Mie instan kerap menjadi makanan favorit kita semua dikala rasa lapar telah datang.
Apalagi jika mie instan spesial ditambah toping sayur-sayuran, sosis, bakso, hingga telur setengah matang.
Sudah bisa dibayangkan begitu nikmatnya menyantap mie dengan campuran yang begitu beragam.
Namun perlu hati-hati, memakan mie instan dengan telur setengah matang memang memberikan kenikmatan yang khas tapi ini justru memberikan efek buruk lho.
Selama ini banyak yang salah kaprah mengira menambahkan telur setengah matang akan membuat mie instan lebih bernutrisi.
Hal ini karena, telur kaya akan protein, vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan.
Namun, tahukah kamu bahwa makan mie instan pakai telur setengah matang justru membawa dampak buruk bagi kesehatan?
Melansir Grid.ID dari Stylo Indonesia, berikut bahaya mengonsumsi mie instan dan telur setengah matang secara bersamaan.
Adanya zat avidin
Zat avidin yang terkandung dalam telur setengah matang sebenarnya bermanfaat untuk melindungi nilai gizi telur.
Namun, jika dikonsumsi oleh manusia, zat ini akan memicu gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit.
Berisiko adanya bakteri salmonella
Telur setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.
Melansir Kompas.com, bakteri ini dapat mempengaruhi saluran usus dan menyebabkan masalah serius seperti dehidrasi berat.
Adanya kandungan ovomucoid dan melamin
Kandungan ovomucoid dalam telur setengah matang bisa memicu reaksi gatal-gatal hingga gangguan pernapasan.
Sedangkan kandungan melamin pada telur setengah matang dapat membahayakan organ ginjal apabila masuk ke dalam tubuh.
Untuk menyiasati ini, kamu bisa memasak telur hingga matang dan tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.
Tidak hanya memiliki aroma yang enak, mi instan juga memiliki rasa yang nikmat dan lezat.
Aroma dan rasa inilah yang menjadi daya tarik mi instan untuk menggoda siapa saja yang ingin menyantapnya.
Selain itu, proses pembuatan mi instan juga tidak membutuhkan peralatan masak yang banyak dan waktu yang lama.
Seseorang hanya tinggal memanaskan air dan merebus mi sesuai instruksi atau petunjuk dalam kemasan.
Meski mudah dibuat dan rasanya enak, baiknya berapa banyak mi instan yang dikonsumsi baik secara harian atau bulanan?
Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik di RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari mengatakan, aturan untuk mengonsumsi mi instan setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu bagi mereka yang sehat.
Ia mengatakan, saat konsumsi mi instan baiknya memperhatikan kandungan garam atau sodium pada kemasan. Sebab, satu bungkus mi instan mengandung garam atau sodium yang tinggi.
"Mi instan setiap kemasannya mengandung 300-400 kalori, hampir sama dengan makan nasi beserta lauk dan sayurnya. Seharusnya bisa menjadi pengganti makan besar, namun hati-hati dengan kandungan garam/sodium yang terlalu tinggi di setiap kemasannya," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
GridPop.ID (*)