Ibu Ecah dan Abie bertemu pertama kali di toko kelontong Argo Bazar sekitar 2 tahun lalu.
“Mereka kenal selama dua tahun, kenal masa tu Abie pergi gunting rambut dan kebetulan kedai gunting rambut tu bersebelahan dengan kedai mama bekerja dan dia singgah beli barang. Dari situ mereka kenal.
Abie saya memang bujang, tak pernah berkahwin sebelum ini,” beber wanita yang berprofesi sebagai guru.
Ecah menerima dengan ikhlas pernikahan itu lantaran menyadari bahwa sudah menjadi kodrat manusia untuk hidup berpasangan.
“Saya boleh terima jika itu membahagiakan dia sebab mama saya pernah berkahwin dua kali dan dua-dua perkahwinan tersebut gagal, jadi saya kesian tengok mama.
Lumrah manusia berpasangankan, kita nak ada teman hidup di sisi, janji dia bahagia,” terangnya.
Menurut Ecah, ayah kandungnya yang kini tinggal di Johor juga sudah menikah lagi.
Pernikahan ibu Ecah dan pria 22 tahun mendapat reaksi pro dan kontra dari netizen.
Ada yang memberi selamat dan mendoakan bahagia selamanya.
Namun, ada pula yang melontarkan tuduhan bahwa ibunya adalah wanita kaya, sehingga menarik minat para pria muda.
GridPop.ID (*)