GridPop.ID - Segala hal yang berkaitan dengan mistis memang selalu menuai sorotan publik.
Apalagi jika hal itu sudah mengarah pada gangguan setan atau peristiwa kerasukan.
Sampai terkadang, berbagai cara tak lazim pun dilakukan dengan dalih untuk menangkal gangguan setan tersebut.
Seperti apa yang dilakukan oleh seorang wanita di Spanyol ini misalnya.
Dilansir dari Kompas.com, seorang wanita dilaporkan menggigit hingga nyaris memakan jari temannya secara brutal.
Mirisnya, peristiwa menegangkan itu terjadi di depan mata anak pelaku sendiri yang masih berusia 6 tahun.
Polisi di Seville menyatakan, si perempuan yang berasal dari Kenya itu menyerang teman sekamarnya, dari Kongo, karena yakin rekannya itu kerasukan.
Petugas menemukan pelaku sudah berada di atas korbannya ketika mereka bergegas ke apartemen, setelah menerima laporan warga setempat.
Media Spanyol memberitakan, insiden berawal ketika salah satu perempuan melemparkan air campur garam, yang memicu adu mulut.
Diario de Sevilla mengabarkan, adu mulut tersebut meningkat menjadi perkelahian karena adanya tudingan masuknya sihir.
Dilansir Daily Mail, wanita 45 tahun tersebut menuding lawannya tengah kerasukan, sehingga dia menyerangnya membabi buta.
Dikatakan, pelaku membenturkan korbannya hingga ke tanah, dan menggigit dua jari korban hingga putus dan memakannya.
Sumber kepolisian mengungkapkan, si tersangka kemudian masuk ke rumah membawa benda untuk membunuh korbannya.
Korban yang tidak disebutkan identitasnya tersebut segera dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat.
Pelaku dilaporkan ditangkap, dan dibawa ke bangsal kejiwaan.
Dia dikabarkan akan diserahkan ke penjara begitu dilepas dari sana.
Sementara putrinya yang berusia enam tahun disebut dibawa ke pusat perawatan anak-anak setempat untuk diasuh.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Paris Perancis pada 2013 silam.
Dikutip melalui Kompas.com, empat orang mantan anggota Gereja Advent Hari Ketujuh dituduh melakukan penyaliban pada seorang perempuan berusia 19 tahun.
Mereka mengikat seorang remaja perempuan Kamerun di kayu salib dan membiarkannya selama tujuh hari karena dianggap kerasukan setan.
Saat polisi menemukan perempuan itu di kompleks perumahan Grigny, di pinggiran kota Paris, dia dalam kondisi kurus, dehidrasi, menderita shock, dan mengalami pemukulan.
Kekasih korban, Eric Deron, dituduh menjadi pendorong terjadinya kekerasan, dan menurut jaksa, pria ini memiliki delusi sebagai seorang nabi yang tengah menjalankan tugas Tuhan.
Menurut pernyataan terdakwa, ritual pengusiran setan itu dilakukan setelah korban melompat ke arah Deron sambil menggumamkan kata-kata yang tidak bisa dipahami.
"Serangan" itu dipahami keempat terdakwa sebagai tanda bahwa remaja perempuan itu telah dirasuki setan.
Namun keempat terdakwa menolak mengakui bahwa mereka telah melakukan kekerasan terhadap korban dan mengatakan korban sudah menyetujui proses pengusiran setan itu.
"Bagi mereka, perempuan itu memang dirasuki setan. Itulah sebabnya mereka tidak mencari dokter."
"Anda memanggil jika seseorang sakit, saat seseorang kerasukan maka yang dilakukan adalah mengusir setan," kata pengacara para terdakwa, Jacques Bourdais.
GridPop.ID (*)