GridPop.ID - Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun absen dari kelas online sejak Januari 2021 lantaran disiksa oleh kekasih ayahnya.
Dilansir dari Daily Star via Siakapkeli.my, bocah laki-laki tersebut disiksa dengan cara dikunci di dalam sebuah ruangan.
Bahkan si anak laki-laki dibiarkan kelaparan hingga meninggal dunia.
Korban dikabarkan setiap harinya tinggal bersama si wanita (kecuali hari Sabtu) dimana ia dikunci dari luar oleh pelaku yang diketahui berusia 39 tahun.
Bahkan, menurut portal tersebut, anak itu diyakini telah berhenti menghadiri kelas online meskipun tersangka berhubungan dengan otoritas sekolah.
Pada 10 Februari, korban dilaporkan telah dibawa tersangka ke rumah sakit dalam kondisi kurus kering dan tak bernyawa sebelum dinyatakan meninggal.
Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan bahwa ia meninggal karena kekurangan gizi dan beratnya hanya sekitar 16,8 kilogram.
Akibatnya, wanita yang merupakan kekasih ayah dari si bocah ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan tingkat dua.
Adapun ayah korban menghadapi tuduhan pembunuhan karena kelalaian.
Jaksa Wilayah David Hoovler berkata, “Tidak terpikirkan bagi seseorang untuk menerima tanggung jawab merawat anak kecil dan kemudian menolak kebutuhan dasar hidup anak itu.
"Sangat mengganggu bagaimana anak ini dibiarkan 'tersembunyi' dari sekolah sebelum meninggal.
"Dia hanya berbobot 16,8 kg dan berusia tujuh tahun.
Saya rasa saya tidak perlu berbicara lebih banyak.
Kami telah menangkap pelaku untuk bertanggung jawab lantaran menyebabkan kematian korban.
"Dan ada orang lain yang melihat itu terjadi dan seharusnya mengambil tindakan, tetapi tidak melakukannya."
Tanggal persidangan berikutnya untuk kasus ini rencananya akan dilaksanakan pada 26 Oktober.
GridPop.ID (*)