Find Us On Social Media :

2 Hari Lagi Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Berikut Deretan Tradisi Unik Tiap Daerah untuk Merayakannya

By Luvy Octaviani, Minggu, 17 Oktober 2021 | 15:01 WIB

Maulid Nabi Muhammad SAW

6. Tradisi Karesan di MojokertoMasyarakat Mojokerto juga memiliki tradisi peringatan Maulid Nabi tesendiri, yaitu Karesan.Dikutip dari Grid.Id, tradisi Keresan masih terus dilestarikan oleh warga di Dusun Mangelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.Dalam tradisi ini, warga akan menggantung sejumlah hasil bumi seperti nanas, kelapa muda, terong, jagung dan nangka di pohon kersen atau talok.Hasil bumi disusun secara rapi di bawah kedua pohon kersen tersebut.Warga juga menggantung kebutuhan pokok lainnya seperti pakaian, topi, sandal, sepatu, hingga jas hujan.7. Tradisi Walima di GorontaloDi Gorontalo, masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan tradisi Walima.Tradisi Walima ini dilakkan turun-temurun oleh masyarakat Gorontalo.Masyarakat Gorontalo akan menyiapkan berbagai kue untuk merayakan tradisi Walima.Dikutip dari Tribunmanado.co.id, masyarakat akan menyiapkan kue-kue tradisional, seperti kolombeng, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi yang disusun sedemikian rupa dan diarak dari rumah menuju masjid terdekat.Sebagai tambahan, meski Maulid Nabi MUhammad jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021, akan tetapi, pemerintah menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi tanggal 20 Oktober 2021.Dilansir dari laman kompas.com, perubahan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021.Adapun SKB itu berisi tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan, dan RB Nomor 642, 4, dan 4 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.Alasan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW digeser menjadi 20 Oktober 2021 yakni terkait dengan kondisi pandemi Covid-19. Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (8/10/2021), Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, pergeseran hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah upaya penanganan penyebaran dan pencegahan munculnya klaster baru Covid-19.

Pergeseran hari libur dan cuti bersama diharapkan bisa mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga potensi penularan virus Corona bisa ditekan.

Baca Juga: Jadi Influencer tapi Percaya Diri Langgar Aturan Pemerintah, Begini Nasib Rachel Vennya yang Bakal Segera Dipanggil Polisi Imbas Kabur dari Wisma AtletGridPop.ID (*)