"Eh, ibu, tidak jadi ikut pergi?" Saya bertanya kepada suami dan saudara saya.
"Coba kakak lihat," jawab kakakku sambil turun dari mobil dan ingin masuk ke dalam rumah.
"Kunci pintunya," kata kakakku.
Saya merasa aneh, jangan-jangan ibu sudah naik mobil bersama abang ku. Adikku lalu berteriak memanggil ibuku.
"Ibu ooo ibu, ibu pergi tidak?"
"Pergi, siap dalam sedetik!" Ibuku menjawab dari dalam.
"Sekalian kunci pintunya?" Adikku bertanya lagi.
Kemudian senyap, suara ibu hilang. Mungkin saja ibu tidak mendengarnya.
Saya, suami dan saudara perempuan saya terus menunggu selama beberapa menit hingga akhirnya abangku menelepon.