GridPop.ID - Pengalaman mengerikan dialami oleh pria ini.Hal itu terjadi setelah dirinya tak membersihkan akuariumnya selama 2 tahun.Sontak saja dia syok berat usai tahu hewam mengerikan ini ada di dalamnya.Dilansir dari pemberitaan Grid.ID beberapa waktu lalu, hal ini pun dialami oleh akun YouTube Gurutek yang mengalami peristiwa aneh.Pria yang disebut tinggal di Amerika Serikat ini mengaku tak pernah membersihkan akuariumnya selama 2 tahun.Dilansir oleh The Daily Mail, pria ini lalu mencoba membersihkan akuariumnya.Betapa kaget ia menemukan makhluk yang tiba-tiba muncul dari balik batu hias di akuarium tersebut.
Ia menemukan cacing laut sepanjang 1,2 meter!
Cacing raksasa itu mirip kelabang.
Si pemilik akuarium mengaku bingung bagaimana bisa cacing itu ada di sana.Ia menduga, cacing itu awalnya ada di koral yang ia beli dari toko ikan hias.Cacing itu pun direkamnya, lalu diunggahnya di YouTube.Video ini kemudian menjadi viral dan telah disaksikan ratusan ribu viewers.Yang menarik, menurut The Daily Mail, cacing bernama latin Eunice aphroditois ini dikenal berasal dari laut Indonesia.
Makhluk ini terhitung sebagai predator di laut, yang memangsa ikan dan koral.
Mereka sering bersembunyi di batu, dan menggunakan cahaya dan bau kimia untuk menarik perhatian mangsa.
Gurutek, yang mengunggah video ini, mengatakan, ia awalnya curiga karena batuan koralnya cepat terkikis.Ia lantas mencoba membersihkan akuariumnya."Aku tak tahu ia sudah di sana selama 2 tahun,""Dia suka sembunyi di batu, dan hanya keluar bila malam hari. Mustahil melihatnya bila tidak memindah semua di akuarium," ujar Gurutek. Cara Membersihkan AkuariumDilansir oleh kompas.com dari The Spruce Pets, Jumat (11/12/2020), ada barang yang dibutuhkan untuk membersihkan akuarium, mulai dari pengikis atau bantalan alga, pemutih, pisau plastik untuk akuarium akrilik, vakum kerikil, ember, pembersih kaca, filter media, kuas filter, tisu, dan penghilang klorin.Membersihkan kaca bagian dalam Mulailah dengan membersihkan kaca bagian dalam dengan bantalan alga. Ada berbagai jenis pengikis alga di pasaran, dari penggosok bergagang panjang hingga penggosok magnetis.Untuk residu yang membandel pada kaca, gunakan silet untuk mengikisinya. Berhati-hatilah agar tidak melukai diri sendiri. Jika akuarium Anda terbuat dari akrilik, gunakan silet plastik, karena pisau cukur standar akan menggores akrilik. Membersihkan dekorasi dan batuan Setelah kaca bagian dalam bersih, singkirkan bebatuan, tanaman buatan, dan dekorasi yang memiliki pertumbuhan alga yang signifikan atau terlihat kotor.Jangan bersihkan dengan sabun atau deterjen. Sebab, sangat sulit untuk menghilangkan sabun sepenuhnya, bahkan sisanya pun bisa berbahaya bagi ikan. Untuk masalah pembersihan yang sangat membandel, siapkan larutan pemutih 10 persen dan rendam selama 15 menit. Gosok residu yang tersisa, bilas dengan air mengalir, dan biarkan mengering untuk menghilangkan sisa pemutih. Hindari memasukkan ikan sebelum bau klorin menghilang.
Anda juga dapat membilasnya dengan air yang telah ditambahkan deklorinator (natrium tiosulfat) untuk menghilangkan klorin. Tanaman hidup dapat dibersihkan dengan pemutih untuk menghilangkan alga.Untuk memutihkan tanaman hidup, siapkan larutan pemutih 5 persen, rendam tanaman selama dua hingga tiga menit, lalu bilas dengan baik. Keluarkan bebatuan, dekorasi, dan tanaman dari akuarium saat Anda menyedot kerikil. Dengan cara itu tidak ada puing-puing yang teraduk dari kerikil yang akan mengendap di atasnya.
Membersihkan kerikil Selanjutnya bersihkan kerikil, dengan menggunakan penyedot air untuk menyedot kotoran. Vakum kerikil harus mengaduk kerikil dan menghilangkan puing-puing tanpa menyedot kerikil. Pastikan untuk menyedot seluruh permukaan kerikil secara menyeluruh sehingga semua kotoran dapat dihilangkan.Air yang dibuang bersama kotoran menggunakan alat vakum kerikil diganti dengan air deklorinasi, yang akan mengubah air di dalam akuarium. Pastikan air pengganti memiliki suhu yang sama dengan air akuarium sebelumnya. Selama pergantian air, untuk mencegahnya terkena udara filter harus dicabut. Penggantian air 25 persen adalah jumlah yang baik untuk penggantian air bulanan selama pembersihan. Kaca luar dan perlengkapan Setelah bagian dalam akuarium dibersihkan, bersihkan kap, lampu, bagian atas akuarium, dan kaca luar. Yang harus diperhatikan adalah pembersih kaca biasa dapat mengandung amonia yang beracun bagi ikan, sedangkan pembersih kapur standar bisa lebih beracun. Dianjurkan untuk menggunakan cuka atau pembersih khusus untuk akuarium agar tidak menimbulkan risiko bagi ikan. Juga pastikan dibilas permukaannya dengan kain lembap yang bersih.Bersihkan filter dua minggu kemudian Setelah bagian luar bersih, bebatuan, tanaman, dan dekorasi lainnya dapat dikembalikan ke akuarium. Sekarang, tunggu beberapa minggu sebelum membersihkan filter. Pembersihan besar-besaran yang baru saja Anda lakukan mengganggu koloni bakteri menguntungkan pada tanaman, batu, dan kerikil. Untungnya, banyak bakteri menguntungkan berada di dalam media filter, jadi Anda tidak sepenuhnya mengganggu ekosistem. Namun jika Anda mengganti filter pada saat yang sama, Anda dapat memicu lonjakan amonia yang berbahaya karena tidak ada cukup bakteri menguntungkan yang tersisa untuk menghilangkan racun.
Baca Juga: Bungkam Mulut Nyinyir Orang-orang, Gadis Ini Buktikan Bisa Raup Uang Puluhan Juta Dalam Waktu 3 Hari dengan Profesi yang Tak Disangka-sangkaGridPop.ID (*)