Find Us On Social Media :

Dibully Karena Penyakit Langka, Bocah Laki-laki Ini Sampai Nekat Mengasingkan Diri ke Hutan Belantara, Nasibnya Berubah Setelah Sosok Ini Muncul dan Mengungkap Kisahnya

By Sintia N, Senin, 25 Oktober 2021 | 09:02 WIB

Zanziman Ellie

 

GridPop.ID - Anak merupakan anugerah terindah dari Tuhan untuk para orang tua.

Bagaimana pun kondisinya, anak tetaplah permata berharga bagi keluarganya.

Tak heran jika banyak orang tua rela banting tulang melakukan segala hal demi membahagiakan buah hatinya.

Namun kisah pilu yang dialami seorang bocah di Afrika ini mungkin bisa membuat anda tercengang.

Orang tua mana yang tak merana jika mengetahui buah hatinya mendapat perlakuan tak pantas dari orang lain karena ia terlahir istimewa.

Ia adalah Zanziman Ellie, bocah laki-laki yang lahir dengan kondisi berbeda akibat menderita penyakit langka.

Akibat kondisinya itu, Zanziman Ellie bahkan sempat menjauh dari masyarakat dan memilih untuk tinggal di dalam hutan karena tak kuat mendapat bullying dari teman-temannya.

Melansir dari The Sun, Zanziman sempat mendapat sorotan publik setelah sebuah film dokumenter tentang hidupnya ditayangkan di YouTube oleh Afrimax TV.

Baca Juga: Baru Saja Menikah dengan Vincent Verhaag, Jessica Iskandar Justru Dapat Peringatan Keras dari Peramal Ini hingga Singgung Kecewa: Jangan Sampai...

Zanziman lahir pada tahun 1999, tetapi dia dijauhi oleh masyarakat dan menghadapi intimidasi terus-menerus oleh teman-temannya karena penampilan fisiknya.

Dia juga ditolak pendidikannya atas dasar bahwa dia tidak memiliki kapasitas mental untuk berkonsentrasi di kelas.

Alasan itu membuatnya harus menghabiskan waktu untuk bertahan hidup di hutan.

Dalam film dokumenter itu, ibu Zanziman mengatakan kepada wartawan bahwa karena penampilannya, putranya menjadi sasaran intimidasi di desa sepanjang hidupnya.

Teman-temannya sering memanggilnya dengan nama yang kasar dan tidak pantas.

Untuk diketahui, Zanziman menderita mikrosefali, suatu kondisi di mana kepala bayi jauh lebih kecil dari yang diperkirakan.

Setelah film dokumenter tersebut, Afrimax TV membuat halaman GoFundMe dan menerima banyak sumbangan dari pemirsa di seluruh dunia.

Baca Juga: Heboh Rumah Ambruk di Kalideres, Seorang Ibu Tewas Saat Sedang Menyusui Buah Hatinya yang Berusia 1,5 Tahun, Petugas Temukan Korban Dalam Kondisi Berpelukan

Sumbangan itu diharapankan bisa membuat kehidupan Zanziman dan ibunya menjadi lebih baim lagi.

Melansir dari situs Atinkanews, sumbangan tersebut kini telah digunakan untuk menyekolahkan Zanziman ke sekolah anak berkebutuhan khusus di Community Center Ubumwe, Rwanda, Afrika Timur.

Dia sekarang secara teratur mengenakan setelan yang pas saat dan menuju ke kelas tempat dia belajar untuk menjadi aset bagi komunitasnya.

Ibu Zanziman berkata, "Tuhan adalah pembuat keajaiban."

"Dia diejek dan saya sering mengejarnya. Saat ini, dia di sekolah bersama teman-temannya dan saya sangat bahagia."

Dia menambahkan, "Putra saya memiliki kehidupan yang baik. Simpatisan telah membangunkan saya sebuah rumah. Kesedihan saya telah sirna."

Zanziman Ellie sekarang bak seorang selebriti.

Tak sedikit orang menghentikannya di jalan untuk berfoto dengan pemuda yang hidupnya telah berubah drastis sejak film dokumenter itu dirilis.

Baca Juga: Lebih Dulu Pacari Vincent Verhaag Sebelum Jessica Iskandar, Cinta Laura Beberkan Borok Tabiat Mantan Kekasihnya Hingga Singgung Soal Toxic Relationship

Apa itu Mikrosefali?

Mikrosefali atau disebut juga mikrosefalus adalah kondisi langka dimana kepala bayi berukuran lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal.

“Bayi dengan mikrosefali memiliki otak dan tengkorak abnormal berukuran kecil untuk usia mereka, di dalam rahim hingga pada saat lahir, dengan berbagai tingkat kerusakan otak sebagai efeknya.

Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa faktor: infeksi, virus, racun atau faktor genetik yang tidak diketahui,” ujar Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical Research Institute, dikutip dari Kompas.com.

“Dalam kasus-kasus serius, mikrosefali bisa menyebabkan kematian dini. Jika otak belum atau tidak berkembang, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik,” ujar Andre Cabie, kepala bagian penanganan infeksi penyakit di University Hospital of Martinique.

“Untuk anak-anak yang bertahan hidup dengan mikrosefali, ada kemungkinan memiliki masa depan yang suram. Dalam kasus terburuk, anak-anak akan mengalami gangguan dalam berpikir maupun cacat fisik.

Ada kemungkinan anak akan berjuang dengan gangguan psikomotor yang ditandai dengan lambatnya pemikiran, berbicara, maupun gerakan fisik,” tambah Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical Research Institute.

Baca Juga: Tak Tega Lihat Istrinya Kesakitan Saat Melahirkan, Pria Ini Malah Lakukan Tindakan Tak Terduga hingga Banjir Komentar, Dokter Sampai Lakukan Ini

GridPop.ID (*)