GridPop.ID - Dono merupakan sosok komedian legendaris yang tergabung dalam grup komedi Warkop DKI.
Mendiang Dono memiliki nama lengkap Drs.H. Wahyu Sardono.
Nama Dono mulai dikenal saat dirinya tergabung dalam grup Warkop DKI bersama kedua rekannya yang lain yakni, Kasino dan Indro.
Mereka kerap manggung dan melawak di depan ratusan hingga ribuan penonton.
Setelah puas manggung, Warkop DKI mulai membuat komedi yang selalu laris manis ditonton masyarakat.
Mengutip TribunJogja.com, Dono lahir di Solo, Jawa Tengah, 30 Septmber 1951. Dari kecil hingga SMA, dono hidup di kota Solo, Jawa Tengah.
Selepas lulusan SMA dar SMA negeri 3 Surakarta, Dono wakop pun berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi di Jakarta, Ia mengambil Jurusan Ilmu Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia( UI)
Dari sanalah ia bertemu dengan personel warkop lainnya. Kesuksesan film Warkop DKI, membuat ketiga personel itu meraup kekayaan berlimpah.
Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang.
Lantaran tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.
Dono warkop menikah dengan Titi Kusumawardhani pada tahun 1984.
Dari perkawinannya ini Dono warkop dikaruniai tiga orang anak yang bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas.
Selain unik, ketiga nama anak Dono ini ternyata memiliki filosofi mendalam.
"Bila kelak engkau punya anak, berilah dia nama yang baik dan indah," ungkap Wahyu Sardono alias Dono Warkop menirukan nasihat yang pemah diberikan ayahnya.
Tujuan nasihat itu, ujar Dono, "Agar si anak yang menyandang nama tersebut, tidak dibuat malu oleh namanya sendiri."
Nasihat itu diingat baik-baik oleh Dono. Maka, ketika sang istri, Tuti Kusumawardani, melahirkan ketiga anaknya dengan selang waktu masing-masing 6 tahun, Dono selalu berusaha membuatkan nama yang tidak saja indah tapi juga punya makna.
"Andiko artinya abdi negara. Aryo adalah kesatria. Sedang Seno diambil dari nama lain Bima, yakni Brotoseno. Jadi, nama itu mengandung makna agar si anak kelak menjadi abdi negara yang satria seperti Bima. Sedang Damar Canggih Witjaksono memiliki arti sebagai pelita atau cahaya yang canggih dan bijaksana. Ya, saya berharap anak ini bisa menjadi penerang bagi masyarakatnya," kupas Dono seperti yang dikutip dari Tabloid NOVA via GridHot.ID.
Ihwal si bungsu Satrio Sarwo Trengginas yang lahir 2 Mei 1992 lalu, Dono menjelaskan, "Dari namanya saja tergambar bahwa saya mengharapkan anak ini kelak menjadi satria yang serba (sarwo) lincah {trengginas). Begitulah. Bagi saya. nama bukan sekadar nama."
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tumor Otak Renggut Nyawa Komedian Ini, Makanan Murah dan Gurih Ini Bikin Penyakitnya Semakin Parah