"Ketika Tokwan (panggilan sang kakek) menghilang pada 2012, saya berusia 18 tahun. Tokwan berusia akhir 60-an."
"Sejauh yang kita semua tahu, dia tidak sakit, masih kuat dan tidak pikun."
“Pagi itu, dia keluar rumah sendirian untuk pergi ke bank karena ingin mengambil uang pensiun."
"Tokwan bisa menyetir. Sesampai di bank, sayangnya uang pensiun tidak bisa dikeluarkan karena tidak ada KTP karena hilang."
"Dia pulang ke rumah. Waktu itu hanya ada bibi saya, paman saya bekerja."
"Menurut cerita bibi saya, tokwan itu meminta RM10 tetapi tidak memberi tahu saya apa yang harus dilakukan.
"Setelah bibi saya memberikan uang, dia keluar lagi tetapi tidak pulang sampai hari ini," katanya, yang mudah disapa sebagai Fira.