GridPop.ID - Kenal aktris cantik satu ini? Ya, Kelly Tandiono.
Mengawali karir sebagai model, kini Kelly Tandiono melebarkan sayapnya ke dunia seni peran.
Berikut biodata artis seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Nama lengkap: Kelly Tandiono
Tempat, tanggal lahir: Singapura, 28 Oktober 1986
Pekerjaan: Model, aktris
Tahun aktif: 2008-sekarang
Dalam biodata artis Kelly Tandiono, ia mengawali kariernya di dunia modeling dan kini juga aktif berperan dalam beberapa film layar lebar.
Kelly pernah menjadi model untuk sampul beberapa majalah, di antaranya Her World, Femina, Female, Cita Cinta, Nyion, Maxim, L’officiel, Destine Asia, Women’s Health, Grazia Indonesia, Dewi, dan masih banyak lagi.
Ia juga sempat didaulat sebagai salah satu mentor dan juri di ajang Asia’s Next Top Model musim ke-4 dan menjadi Brand Ambasador Puma pada 2008 lalu.
Film Lo Gue End yang dirilis pada 2012 menjadi layar lebar pertamanya. Di sana, Kelly berperan sebagai Lina.
Terkini, Kelly berhasil mencuri perhatian dengan bergabung dalam film Gundala pada 2019 sebagai pemeran Bidadari Mata Elang.
Ia pun mendapatkan penghargaan sebagai The Best Actress dalam Royal Bali International Film Festival 2014.
Model yang memiliki tinggi badan 176 cm tersebut juga memiliki beberapa penghargaan dari dunia modeling, seperti Elle Magazine Model Of the Year 2011, Look Model International Tunisia Top 10, dan masih banyak lagi.
Hobi Bersepeda
Aktris sekaligus model Kelly Tandiono menjadikan olahraga sebagai salah satu hobinya di tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19.
Alasannya memilih olahraga bersepeda di tengah pandemi COVID-19 karena olahraga bersepeda dapat dilakukan di ruang terbuka yang risiko penyebaran COVID-19 lebih kecil dibanding dengan berolahraga di dalam ruangan.
“Lebih banyak manfaatnya kalau berolahraga di ruang terbuka. Kalau di luar bisa dapat sinar matahari. Ini juga membantu sistem daya tahan tubuh, tulang, dan vitamin D kita,” kata Kelly dalam keterangannya, Kamis, dikutip dari Antaranews.
Menurutnya berolahraga di luar ruangan dapat menjadi opsi menyehatkan tubuh di tengah pandemi namun tetap perlu dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak.
Ia menceritakan menjaga jarak adalah salah satu caranya beradaptasi, ia memilih bersepeda bersama komunitas kecil yang terdiri dari 8-10 orang agar tetap dapat menerapkan protokol kesehatan.
“Memang beda. Dulu bisa ramai-ramai, komunitas bisa sampai 50 orang. Banyak yang berubah,” kenang Kelly.
Bersama komunitasnya ia bahkan memiliki tiga sepeda yang diberi nama Sumantri, Srikandi, dan Mata Elang.
GridPop.ID (*)