Find Us On Social Media :

10 Tahun Hidup Terhimpit di Sela-sela Gua di Tepian Laut dengan Dihantui Rasa Takut, Manusia Gua Baubau Ini Akhirnya Dievakuasi, Alasannya Hidup Nestapa Kini Terkuak

By Sintia N, Senin, 1 November 2021 | 10:02 WIB

La Udu warga Kota Bauba, Sulawesi Tenggara, tinggal sebatangkara di dalam goa di tepi pantai selama sepuluh tahun. Ia tidur disela-sela bebatuan yang sempit.

GridPop.ID - Ini kisah mencengangkan tentang seorang 'manusia gua' dari Sulawesi Tenggara.

Ya, siapa menyangka jika ternyata manusia gua tak hanya ada di dalam dongeng atau film saja.

Seorang pria asal Sulawesi Tenggara diketahui sudah sekian lama tinggal di dalam gua seorang diri.

Hidupnya serba keterbatasan bahkan untuk menuju ke tempat tinggalnya harus berusaha susah payah.

Merujuk artikel dari Kompas.com, sudah 10 tahun, La Udu (50) tinggal dalam gua yang ada di tepi pantai di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, ia tinggal di sebuah rumah bersama ayah dan ibunya.

Namun, setelah orang tua dan saudaranya meninggal, La Udu memilih tinggal di gua.

Ia memilih tinggal seorang diri agar tidak merepotkan keluarganya.

Baca Juga: Terbutakan Nafsu Birahi, Pasangan Haram Ini Nekat Berhubungan Badan di Tempat Umum Hingga Jadi Tontonan Warga, Aksinya Bahkan Tak Berhenti Meski Sudah Digrebek Polisi

Untuk menuju ke gua tempat tinggalnya, La Udu harus menggunakan sampan karena lokasinya ada di bawah tebing bebatuan.

Ia kemudian tidur di sela-sela bebatuan beralaskan kayu bekas perahu.

Saat malam, La Udu bercerita, udara pantai sangat dingin. Saat air pasang, ia harus masuk lebih dalam di sela bebatuan agar tidak terkena air.

"Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu saat ditemui di kediamannya, Senin (3/2/2020).

Sehari-hari, La Udu hanya makan ubi dan kasoami serta mencari ikan untuk dijual.

"Makan, makan ubi, dan kasoami (makanan tradisional buton), mencari ikan juga. Hasilnya juga dijual, tapi tidak banyak," ucap La Udu.

 

Keberadaan La Udu pertama kali diketahui saat warga melapor ke Polsek Kokalukuna.

Petugas Bhabinkamtibmas Kadolomoko Polsek Kokalukuna Brigpol Rabodding dan Babinsa Kadolomoko Serda Aafi kemudian datang mengunjungi La Udu di tempat tinggalnya.

"Saya bersama Babinsa Kadolomoko akan berkoordinasi langsung dengan pemda terkait maupun dengan tokoh masyarakat dengan tujuan mencarikan lokasi terhadap La Udu ini," kata Rabodding.

Baca Juga: Kecanduan Film Porno, Remaja 14 Tahun Nekat Rudapaksa Balita 5 Tahun dengan Iming-iming Tak Masuk Akal, Taktik Liciknya Bikin Auto Murka

 

Kabar terakhir yang dilansir melalui Intisari Online, pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dikabarkan berencana mengevakuasi La Udu pada Rabu (5/2/2020).

Hal itu disampaikan Wali Kota Baubau, AS Thamrin saat mengunjungi La Udu di dalam guanya pada Selasa (4/2/2020) sore.

Thamrin mengatakan, setelah dievakuasi, La Udu akan diberikan tempat tinggal untuk sementara.

Setelah itu, Pemkot Baubau akan membangunkan sebuah rumah yang layak huni untuk pria paruh baya itu.

“Nanti Dinas Perumahan akan menyiapkan untuk bedah rumah dengan membangunkan rumah yang sederhana."

"Kita akan dekatkan dengan laut sebagai mata pencariannya,” kata AS Thamrin saat berbincang dengan La Udu, Selasa.

Tak hanya rumah, Pemkot Baubau juga akan mempekerjakan La Udu sebagai tukang sapu di lingkungan Pemkot Baubau

Baca Juga: Calon Anak Lesti Kejora Bakal Terlahir di Keluarga Bibit Unggul, Intip Potret Kakek Rizky Billar yang Ketampanannya Diturunkan pada sang Cucu hingga Buat Netizen Heboh Bereaksi

GridPop.ID (*)