GridPop.ID - Ojek online atau ojol kini menjadi primadona masyarakat di Indonesia.Dilansir dari laman kompas.com, keberadaan transportasi berbasis aplikasi, seperti ojek online (ojol), mampu membawa perubahan besar bagi pola hidup masyarakat di Indonesia. Pasalnya, ojol mampu menjadi solusi dari kebutuhan akan sistem transportasi yang fleksibel dan efisien. Penumpang tinggal memesan lewat aplikasi penyedia layanan ojol, armada pun datang menjemput di titik yang sudah ditentukan. Sebelum ada ojol, penumpang mesti bersusah payah pergi ke pangkalan untuk dapat menggunakan layanan ojek konvensional. Di Indonesia, ada dua perusahaan yang menyediakan layanan transportasi berbasis aplikasi, yaitu Gojek dan Grab. Bersamaan dengan kemunculan dua nama itu, hadir juga beberapa bisnis serupa. Banyak perusahaan penyedia transportasi online bermunculan untuk dapat bersaing dalam memikat konsumen di Indonesia. Namun, kedigdayaan Grab dan Gojek seakan tak terbantahkan. Saat banyak perusahaan serupa tumbang dan berguguran, kedua perusahaan tersebut justru terus tumbuh dan eksis hingga saat ini.
Hal tersebut terjadi karena Grab dan Gojek tak pernah berhenti berinovasi. Selain ojol, kedua perusahaan tersebut juga menghadirkan layanan lain yang diperlukan masyarakat sehari-hari seperti layanan antar barang dan membeli makanan.Kini ojol semakin menjadi primadona, nampaknya belum banyak yang tahu siapakah sosok pertama kali yang memutuskan untuk menekuni profesi sebagai Ojol.Dia adalah Mulyono, pengemudi ojol yang bergabung dengan Gojek sejak didirikan tahun 2010 silam.Dilansir dari laman sosok.id, Mulyono menceritakan pengalamannya ini pada Uya Kuya dalam vlog-nya yang diunggah di YouTube pada Rabu (25/12/2019).Dalam kesempatan itu, sambil berlinangan air mata, Mulyono mengenang masa-masa awal dirinya bergabung bersama Gojek."Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol," ucap Mulyono, dilansir dari Youtube Uya Kuya TV."Waktu itu di tahun 2010 saya daftar di Gojek angkatan pertama 20 driver waktu itu," kenang Mulyono.Pada periode awal tersebut, Mulyono mengaku sering kali mengantarkan makanan untuk mantan Bos Gojek yang kini menjadi Mendikbud Nadiem Makarim.Menurut pengakuan pengemudi 001 Gojek ini, saat itu Nadiem Makarim memang lebih senang naik motor daripada naik mobil."Kebetulan pak Nadiem ini orang nya memang nggak suka naik mobil tapi lebih suka naik motor, mungkin pikirannya lebih cepat naik motor," tutur Mulyono.
Walaupun sebelumnya Mulyono juga menjadi ojek pangkalan, namun ia tetap mendapat intimidasi hingga tahun 2012."Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol, lebih kurang dari dua tahun saya diintimidasi oleh Ojek Pangkalan.Bahkan, pernah suatu hari di tahun 2012, Mulyono mengalami kejadian tak menyenangkan ketika mengantarkan barang kepada pelanggan di daerah Tangerang."Saya di suatu daerah di Tangerang sampai dikalungin senjata tajam," ungkap Mulyono.Kala itu, Mulyono hendak memasuki komplek perumahan, tetapi ia dicegat oleh sekumpulan ojek pangkalan.Namun, Mulyono ngotot untuk masuk.Malang, tindakannya itu justru membuat dirinya dicaci maki hingga ditodong senjata oleh mereka."Saya ngotot pengen masuk, akhirnya mereka ngrongrong saya dengan cacian makian bahkan salah satu orang pun ngalungin senjata tajam," paparnya.Bukan hanya itu, Mulyono bahkan pernah mendapat bogem mentah saat berniat mengajak para ojek pangkalan untuk beralih menjadi ojol.Walaupun diperlakukan demikian, namun Mulyono tak pernah bosan mengajak teman-temannya beralih menjadi pengemudi ojol."Pernah ditempeleng, waktu itu saya ngajak teman-teman opang (ojek pangkalan) gabung," ungkapnya."Mereka nggak mau awal mulanya, cuma saya tidak pernah bosan untuk mengajak," ucapnya.
Baca Juga: Datangi Resepsi Nikahan Saat Hamil, Wanita Ini Nyaris Pingsan Gegara Terkejut Saat Saksikan Sosok Mempelai Pria, Fakta Selanjutnya Bikin EmosiGridPop.ID (*)