GridPop.ID - Cinta tak melulu membawa kebahagian, tapi cinta juga akan mendatangkan kesedihan.
Apalagi jika harus ditinggal selama-lamanya oleh orang yang kita cintai, tentu hal itu jadi hal yang begitu pilu.
Kesedihan itu dirasakan oleh pria Malaysia bernama Shuib.
Pilu hati Shuib ditinggal istri tercinta, Siti Sarah Raisuddin untuk selama-lamanya.
Dilansir Tribun Trends dari Lobak Merah, Rabu (3/11/2021), Siti Sarah Raisuddin menghembuskan nafas terakhirnya pada 9 Agustus 2021 lalu.
Diketahui, Siti Sarah Raisuddin merupakan penyanyi dan aktris ternama Malaysia yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Penyanyi kondang itu berpulang 3 hari setelah melahirkan anak keempatnya.
Hingga kini, Shuib masih berusaha keras untuk terus menguatkan diri hingga berusaha keras menjadi ayah yang kuat di depan anak-anaknya.
Sebelum sang istri meninggal, anak bungsunya lahir ke dunia yang bernama Ayyash Affan pada 6 Agustus 2021 lalu.
Ayyash Affan kini telah berusia 3 bulan.
Sementara itu, Shuib masih merasakan pilu setelah ditinggal sang istri untuk selama-lamanya.
Sejak sang istri meninggal 3 bulan lalu, Shuib mengambil alih tugas sebagai ayah dan ibu bagi anak-anaknya.
Kini jadi orangtua tunggal, Shuib pun berusaha keras membahagiakan anak-anaknya.
Baru-baru ini Shuib membawa keluarganya berlibur ke Langkawi.
Saat liburan bersama keluarga, Shuib tampak menunjukkan rasa rindunya terhadap mendiang istrinya.
Shuib sempat terlihat membawa selendang milik Siti Sarah yang dia sebut sebagai bidadari surga.
Selendang itu tampaknya sering dibawa Shuib kemana pun dia pergi.
Momen itu terekam dalam video yang diunggah akun @langkawiskycab. Video itu mencuri perhatian netizen hingga viral.
Video tersebut lantas mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
Ada yang menyebut Shuib tidak menunjukkan rasa rindunya secara terang-terangan di depan banyak orang.
Selain itu, ada netizen yang berkomentar mendiang istri merupakan seorang yang begitu istimewa bagi Shuib sehingga dia berbuat demikian.
Tak sampai di situ saja, beberapa netizen juga memberikan doa untuk Shuib agar terus kuat menjalani hidup bersama keluarganya.
Sebagai informasi tambahan, dilansir dari Tribun Medan, bakat Siti Sarah di industri musik diasah melalui kompetisi Bintang URTV 2001 tingkat Zona Timur di mana ia menjadi juara setelah menyanyikan lagu Indonesia, "Ku Akui".
Penampilan cemerlang membawanya ke final kompetisi yang berlangsung pada bulan September 2001.
Setelah mengikuti ajang Bintang RTM dan Bintang URTV 2001, Sarah menandatangani kontrak rekaman dengan NAR Records pada awal tahun 2002.
Album debutnya yang menggunakan namanya sebagai judul album dirilis pada tahun yang sama dengan lagu "Kesetiaan" yang dirilis sebagai nomor andalan.
Sarah kemudian diganjar penghargaan Artis Baru Wanita Terbaik di Anugerah Planet Muzik 2003.
Di tahun yang sama, ia juga memenangkan Artis Baru Terbaik, Album Terbaik dan Album Pop Terbaik di Anugerah Industri Muzik ke-10.
Album keduanya yang bertajuk "Mimpi Pun Sama" dirilis pada Desember 2003, yang berhasil terjual 12.000 unit.
Diantara lagu yang dirilis sebagai single adalah "Jangan Kau Mimpi" dan "Saat Hilang Cintamu".
Sarah adalah salah satu dari sedikit artis Malaysia yang menyumbangkan suaranya untuk lagu spesial berjudul "Suluhkan Sinar".
Diterbitkan oleh KRU dan dirilis pada Januari 2005, lagu tersebut secara khusus ditujukan kepada para korban gempa bumi dan tragedi tsunami Samudra Hindia 2004 dan diresmikan oleh Wakil Perdana Menteri saat itu, Najib Razak.
Di tahun yang sama, Sarah merilis album ketiga dan terakhirnya yang bertajuk "Tiada Dikau Tiada Makan".
GridPop.ID (*)