Dikutip Kompas.com dari laman resmi UGM, Selasa (2/11/2021), dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr. Humaera Elphananing Tyas mengatakan, untuk mengenali bahwa penyakit yang diderita itu adalah gagal jantung, maka tidak bisa dengan hanya berdasarkan satu gejala saja.
“Tidak bisa ujug-ujug (tiba-tiba). Orang dengan keluhan sesak sama bengkak pada kaki belum bisa dikatakan mengalami gagal jantung,” tutur Dokter Humaera dalam talkshow yang disiarkan kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Senin (1/11/2021).
Gejala-gejala gagal jantung termasuk sesak napas, kaki bengkak, perut kembung, serta kondisi mudah merasakan kelelahan.
Dokter Humaera menambahkan, gejala di atas pun belum cukup untuk memvonis bahwa pasien menderita gagal jantung.
Masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung.
“Gagal jantung sesungguhnya adalah penyakit komplikasi dari penyakit jantung,” jelasnya.
Untuk mencegah tertimpa penyakit tersebut, dokter Humaera memberi beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, yaitu:
- Makan dengan teratur
- Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instant serta junk food
- Perbanyak makan buah dan sayur
- Banyak minum air putih
- Hindari stres
- Olahraga rutin.