"Anaknya ceria seperti anak pada umumnya. Sejak kepergian mamahnya, ya memang sudah berbeda, artinya dia kehilangn figur seorang ibu, keceriaannya tidak seperti saat ada mamahnya," ungkap Doddy.
Tak mau membuat sang anak terus bersedih, Doddy lalu melihat potensi di dalam diri Vanessa di dunia entertainment.
Ia kemudian memasukkan sang anak ke sekolah modeling dan membantu Vanessa meniti kariernya.
Setiap hari, Doddy selalu mengantar sang anak syuting dan menemaninya sampai selesai.
Hal itu ia lakukan lantaran Doddy tak mau mempekerjakan orang lain untuk jadi manajer Vanessa.
Ia pun sampai rela mengorbankan pekerjaannya demi menemani sang buah hati.
Sayang, di usia 16 tahun, Vanessa memutuskan untuk pergi dari rumah.
Vanessa memilih untuk tinggal sendiri dan tak lagi hidup bersama sang ayah.
Mengenang memori masa lalu bersama sang anak, Doddy pun tak kuasa menahan rasa sedihnya.
Doddy menceritakan betapa ia sayang dan rindu pada anak sulungnya itu sambil menahan tangis.
"Ya betapa saya sayang sama dia, kalau inget-inget masa itu saya sedih kenapa bisa terjadi seperti ini, saya ingin dia bisa membanggakan orang tua."
"Saya tungguin dia, saya anter dia mulai dari kariernya, sampai akhirnya dia pergi dari rumah,"
"Saya pengin lagi ke masa-masa yang dulu, di mana dia nurut sama saya, mau diatur, kangen Mbak Oki ke masa-masa yang dulu," tutur Doddy sambil menahan tangis.