Uang tersebut diduga berasal dari mantan Presiden Asif Ali Zadari, dengan nilai lebih dari Rp4,3 trilliun untuk pencucian uang.Dua tahun lalu bank Negara Pakistan diberi tahu FIA tentang transaksi mencurigakan di bank Qadir antara tahun 2014-2015.Dalam keterangan Qadir saat diminta keterangan FIA, akun miliknya dibuat dari salinan kartu sah identitasnya, namun ia tak tahu keberadaan uang tersebut.Sederhananya, ia tak pernah melakukan transaksi karena Qadir mengaku tak bisa menulis.Cerita tentang uang miliaran di rekening Qadir ini justru membuatnya makin miskin.Menurutnya, ia tak bisa kembali menjual eskrim lantaran cerita tentanya menyebar ke lingkungan sekitarnya."Orang-orang mulai mengejek saya dengan mengatakan, Lihatlah seorang miliarder menjual eskrim," kata Qadir.Selain itu, ibunya juga khawatir soal cerita yang menyebar, bisa saja menghasut para penculik untuk menangkap Qadir.Meski demikian, petugas dari FIA belum bisa mengkonfirmasi soal rekening milik Qadir tersebut terlibat dalam pencucian uang.
GridPop.ID (*)