GridPop.ID - Pernikahan menjadi momen yang begitu membahagiakan bagi pasangan kekasih.Dengan terjadinya pernikahan, pasangan kekasih resmi menjadi suami istri dan siap untuk membina rumah tangga bersama.Beberapa waktu lalu, seorang mempelai wanita menjadi sorotan karena menangis sesenggukan di hari pernikahannya.Bahkan, banyak yang mengira jika mempelai wanita itu tak bahagia gegara dijodohkan.Ternyata begini fakta sebenarnya.Dilansir oleh tribuntrends.com dari Mirror, Minggu (7/11/2021), mempelai wanita menangis sesenggukan saat pernikahan akan berlangsung.Pengantin bernama Megan Livingston sampai dikira tak bahagia menikah dengan suaminya. Bahkan, ada yang menyebut jika Megan terpaksa menikah karena dijodohkan. Lewat akun TikTok-nya @megan_livingston, ia menceritakan yang sebenarnya. Ia meminta pada banyak orang.
"Mari kita normalkan gadis-gadis yang menangis di lorong (altar) pernikahan mereka," tulis Megan Livingston.Megan juga mengunggah video saat ia menangis menuju altar pernikahan.Ia ditemani ayah tercinta untuk bertemu dengan mempelai pria.Sebelum orang-orang menudingnya, Megan sempat mengunggah video ia menangis di pernikahan, ia mengaku merasa baik dan menganggap lucu. Ia klarifikasi bahwa dirinya menangis bukan karena perjodohan.Megan Livingston menegaskan bahwa air mata itu adalah ungkapan bahagianya. “Maksud Anda, saya menjadi viral karena menangis di lorong (altar), dan sekarang saya harus menjelaskan bahwa itu bukan perjodohan?Tidak diatur. Saya tidak dipaksa untuk menikah. Saya senang, mereka adalah air mata kebahagiaan," beber Megan Livingston.
Ia kian menjelaskan kapan pernikahannya berlangsung."Saya menikah pada usia 21 pada 12 September 2020. Ya, saya menangis di lorong (altar), tapi saya senang.Saya tidak memiliki pernikahan paksa atau perjodohan. Saya menangis bahagia dan saya jatuh cinta dengan suami saya," tambahnya.Megan terus membantah komentar negatif.Untungnya 70 ribu followers membantunya dengan berkomentar positif.“Oke, jadi apa yang membuat semua orang panik? Saya juga akan menangis, suami saya adalah cinta dalam hidup saya," komentar netizen.“Saya mencoba menahannya dengan sangat buruk sehingga saya mulai menangis tak terkendali berjalan menyusuri lorong setelah upacara. Orang-orang mengira saya telah berubah pikiran," timpal lainnya.“Mengapa orang menilai? Itu pernikahanmu bukan pernikahan mereka. Jika mereka tidak menyukainya, mereka bisa mengatasinya," pungkas warganet lain.
Mengapa Kita Menangis Saat Bahagia?Dilansir dari laman kompas.com pada artikel 2017 silam, dahulu beberapa peneliti menduga, air mata bahagia muncul karena rasa sedih, putus asa, atau kehilangan yang terlepas. Namun menurut psikolog yang mempelajari emosi dan ekspresi wajah, Oriana R. Aragon, orang bisa saja menangis saat perasaan mereka bahagia, tanpa harus melibatkan rasa sedih. Selain itu beberapa penelitian juga mendapati bahwa kita tidak perlu menjadi orangtua baru untuk menangis saat bahagia. Kita hanya perlu memiliki perasaan, dan air mata tentunya. Tapi mengapa bahagia juga memunculkan air mata? Jawaban mudahnya, menurut Aragon, adalah karena menangis bisa menguatkan saat-saat bahagia. Ketika seseorang meneteskan air mata, ada senyawa leucine enkephalin yang terlepas. Senyawa ini berfungsi untuk menghilangkan rasa Ketika seseorang menangis karena sedih, senyawa ini akan sedikit mengobati rasa itu. Namun saat orang menangis senang, leucine enkephalin membuat mereka merasa lebih bahagia. Penjelasan yang lebih kompleks soal air mata bahagia memasukkan teori bahwa otak kita tidak selalu mengetahui perbedaan antara emosi negatif atau positif. Bagian otak yang bernama hypothalamus merespon emosi melalui sinyal saraf tanpa selalu menyadari apakah sinyal yang dikirim sedih atau senang.
Baca Juga: Tubagus Joddy Hilangkan Barang Bukti Saat Ngebut di Tol, Pakar Soroti Unsur Kesengajaan Hingga Motif Terselubung di Balik Kecelakaan Maut Vanessa Angel dan Bibi ArdiansyahGridPop.ID (*)