Find Us On Social Media :

Mengerikan! Sudah Setahun Lebih Meninggal, Peneliti Ini Syok Pergoki Mayat yang Jadi Obyek Studinya Terus Bergerak Setiap 30 Menit, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

By Sintia N, Rabu, 10 November 2021 | 08:02 WIB

Ilustrasi Jenazah.

GridPop.ID - Kehidupan setelah mati memang menjadi misteri yang tak akan pernah bisa terpecahkan.

Namun apa yang terjadi pada mayat seseorang setelah mati, belakangan ini perlahan mulai terkuak.

Sebab, sebuah studi yang dilakukan para peneliti Australia berhasil mengungkap fakta bahwa mayat masih akan terus bergerak secara signifikan hingga satu tahun setelah kematiannya.

 

Dilansir dari Grid Hype, selama 17 bulan, sebuah kamera di Australian Facility for Taphonomic Experimental Research (AFTER) telah mengambil gambar mayat setiap 30 menit sekali di siang hari.

Dan dalam kurun waktu tersebut, mayat-mayat yang ada di sana terlihat terus bergerak.

"Yang kami lihat, tangan mereka bergerak secara signifikan. Yang tadinya berada di atas tubuh, kini ada di sampingnya," kata Alyson Wilson, ilmuwan medis di Central Queensland University.

Baca Juga: Nekat Gantian Nyetir dengan Bibi Andriansyah, Tubagus Joddy Sempat Diragukan hingga Tuai Kritikan Pedas dari Mertua Vanessa Angel: Ngeri!

Beberapa gerakan bahkan sudah terlihat dari fase awal dekomposisi. Gambar-gambar yang ditangkap kamera cukup membuat para peneliti terkejut.

 

"Kami rasa, pergerakan tersebut berkaitan dengan proses dekomposisi–ketika tubuh menjadi mumi dan ligamen mengering," papar Wilson.

Wilson dan rekannya menggunakan kamera time-lapse untuk merekam proses pembusukan mayat selama enam bulan.

Gambar yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan sistem poin level dekomposisi tubuh untuk mengetahui interval post-mortem atau seberapa lama orang tersebut telah meninggal.

Hasilnya menunjukkan kecocokan antara sistem poin dengan fotografi time-lapse yang dengan kata lain, kamera tersebut bisa menjadi alat forensik yang valid.

Menurut Wilson, penemuan ini sangat penting dalam menyelidiki kematian yang misterius.

Hingga sekarang, selama tidak ada bukti bahwa mayat telah dipindahkan–baik oleh hewan atau manusia–para ilmuwan forensik umumnya menganggap bahwa posisi tubuh yang ditemukan di tempat kejadian perkara adalah posisi terakhir sebelum korban meninggal.

Namun, dengan cara terbaru ini, tim forensik bisa menggunakan time lapse untuk membuat data statistik tentang pergerakan jasad.

Pengetahuan ini bisa digunakan untuk menganalisis kejadian perkara dengan akurasi lebih baik di masa depan.

"Ahli forensik akan mampu memetakan TKP, posisi tubuh mayat dan semua bukti fisik. Mereka juga mungkin bisa menemukan penyebab kematian,” pungkas Alyson.

Baca Juga: Sepeninggal Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Gala Sky Masih Trauma hingga Rewel Sebut Nama Kedua Orang Tuanya

 

Berkaitan dengan penelitian tersebut, pada dasarnya secara alami tubuh akan mengalami prosesnya sendiri setelah kematian.

Melansir Mother Nature Network (17/9/2019) via Kompas.com, berikut ini adalah 6 hal aneh yang akan terjadi pada tubuh setelah kematian.

1. Sel-sel terbuka

Proses di mana tubuh manusia terurai dimulai hanya beberapa menit setelah kematian.

Darah akan berubah lebih asam ketika karbon dioksida menumpuk, yang menyebabkan sel membelah dan mengosongkan enzim ke dalam jaringan sehingga jaringan mencerna dirinya sendiri dari dalam.

2. Warna tubuh menjadi putih dan ungu

Ketika sirkulasinya terhenti, sel darah merah yang berat akan bergerak ke bagian tubuh yang paling dekat dengan tanah dan membuat seluruh tubuh menjadi pucat, kecuali di bagian bawah yang mengalami bercak-bercak ungu.

3. Kalsium membuat otot berkontraksi

Pada 3-4 jam setelah kematian, tubuh akan mulai mengalami rigor mortis yaitu keadaan di mana mayat menjadi kaku dan sulit bergerak

4. Tubuh mencerna dirinya sendiri

Enzim di pankreas membuat tubuh mulai mencerna dirinya sendiri. Mikroba akan bekerja sama dengan enzim-enzim tersebut untuk mengubah tubuh menjadi hijau, mulai dari area perut dan seterusnya.

5. Tubuh tertutup Adipocere

Adipocere merupakan bahan yang berlemak dan berlilin, yang terbentuk ketika bakteri menghancurkan jaringan tubuh. Adipocere berfungsi sebagai pengawet alami pada organ dalam.

6. Tubuh bergerak

Seperti dijelaskan diatas, mayat manusia masih akan terus bergerak selama 17 bulan setelah kematian akibat proses pembusukan alias dekomposing.

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, Wanita Muda Ini Tewas di Tangan Teman Kencannya, Obrolan di Michat Ungkap Awal Mula Kejadian Nahas!

GridPop.ID (*)