GridPop.ID - Mendapatkan pesan spam tentu menjengkelkan karena membuat kota masuk jadi penuh.
Seperti halnya yang dipikirkan wanita ini yang memblokir nomor tak dikenal karena sering mendapatkan pesan spam.
Namun, setahun kemudian barulah wanita ini patah hati setelah tahu siapa pengirim sebenarnya pesan spam itu.
Melansir dari The Sun, kisah wanita bernama Venus itu pun viral di TikTok.
Awalnya, wanita 28 tahun itu sedang membersihkan pesan suara di ponselnya.
Venus awalnya mengira penelepon itu adalah penguntit, tetapi ternyata dia adalah seorang janda tua yang meninggalkan pesan untuk suaminya yang telah meninggal.
Dia kemudian melihat pesan lama dari nomor yang diblokir di mana janda tersebut terdengar menangis sambil mengatakan "Aku mencintaimu".
Venus membagikan video di TikTok di mana dia menulis: "Mencoba menghapus pesan suara dan melihat nomor yang tidak dikenal di nomor yang diblokir... yang telah meninggalkan pesan suara sejak 8 Juli 2020."
"Semua pesan suara terdiri dari 'Aku merindukanmu' dan 'Aku harap kamu baik-baik saja' dan jeda panjang dan apa yang terdengar seperti tangisan lembut?" tambahnya.
Venus kemudian menunjukkan daftar panjang pesan suara yang ditinggalkan nomor ini untuknya.
Dia kemudian memutar salah satu pesan suara, di mana seorang wanita tua terdengar berkata: "Ini aku, kamu sudah ada di pikiranku. Aku akan menyusulmu nanti, sampai jumpa."
Venus melanjutkan: "Lalu Anda menyadari bahwa wanita tua ini meninggalkan pesan suara untuk suaminya (almarhum)."
Venus tidak punya rencana untuk mengatakan apa pun kepada penelepon karena dia tahu ini adalah caranya untuk mengatasi kehilangan suaminya.
Dia yakin sebelumnya telah memblokir nomor telepon wanita itu karena dia pikir itu adalah spam, setelah memperhatikan berapa kali dia meneleponnya.
Banyak warganet yang berkomentar untuk menceritakan kisah itu atau bahkan mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan hal yang sama dengan orang yang mereka cintai.
"Aku masih mengirim pesan kepada suamiku. Dia sudah pergi selama 2,5 tahun. Biarkan dia berbicara. Kami tahu itu tidak akan berhasil, tetapi kami telah kehilangan orang yang kami beri tahu segalanya," ungkap salah seorang warganet.
"Aku masih membayar tagihan telepon ayahku 1,5 tahun kemudian karena aku tidak ingin orang lain memilikinya," tambah warganet lain.
"Aku melakukan ini. Aku menelepon nomor telepon lamanya dan berpura-pura menunggu dia menjawab," tulis salah seorang warganet.
"Ketika dia tidak melakukannya, aku meninggalkan pesan untuknya yang menceritakan tentang hariku," sambung salah seorang warganet.
GridPop.ID (*)