Sebaliknya, ketika lapisan pelindung tersebut rusak, maka kamu akan mengalami masalah-masalah kulit yang tidak diinginkan.
Seperti kulit iritasi, kering, sampai munculnya tanda-tanda penuaan, Kawan Puan.
Namun, yang sering kali membuat bingung adalah bagaimana cara membedakan apakah kita memang memiliki kulit yang sensitif atau skin barrier yang rusak?
Pasalnya, tak jarang banyak orang yang berpikir bahwa mereka memiliki kulit yang sensitif, padahal sebenarnya bukan.
Apabila selama ini kamu berpikir memiliki kulit yang sensitif, mungkin saja sebenarnya skin barrier kamulah yang sedang rusak.
Menurut dermatolog dan pendiri Epiocone, Carl Thornfeldt, banyak hal yang bisa menyebabkan skin barrier menjadi rusak.
“Polusi udara, sinar UV, asap rokok, terlalu sering mencuci tangan atau wajah, stres fisik dan emosional, atau bahkan kurang tidur bisa menyebabkan skin barrier rusak,” ujar Carl Thornfeldt, dikutip dari Teen Vogue.