Find Us On Social Media :

Bak Petir di Siang Bolong, Rhoma Irama Ngaku Nyaris Dibunuh 4 Kali, Mulai dari Jadi Target Sniper Hingga Alami Ledakan Misterius, Terkuak Aksi Sang Raja Dangdut yang Jadi Penyebabnya

By Sintia N, Selasa, 16 November 2021 | 11:21 WIB

Rhoma Irama

GridPop.ID - Rhoma Irama belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Ada saja seluk beluk kehidupan sang raja dangdut Indonesia yang jadi sorotan.

Mulai dari kisah asmaranya hingga tindak-tanduk anaknya yang belakangan menuai kontroversi.

Tak heran memang jika mengingat sepak terjang Rhoma Irama di dunia hiburan Tanah Air.

Selama puluhan tahun berkarya, beragam profesi pun pernah ia jabani mulai dari aktor hingga penyanyi dangdut.

Bahkan pria yang kini berusia 74 tahun itu juga diketahui sempat nyemplung di dunia politik.

Tak main-main, Rhoma Irama nekat terjun ke dunia politik dimasa-masa kritis era Orde Baru.

Tentu bukan hal yang mudah untuk berkecimpung di dunia politik pada masa itu.

Bahkan ayah Ridho Rhoma itu mengaku sempat mendapat teror hingga nyaris dibunuh sebanyak 4 kali.

Baca Juga: Ngumpet di Kolong Tempat Tidur Demi Pantau Aktivitas Kekasih, Wanita Ini Malah Temukan Kebenaran Tak Disangka-sangka, Endingnya Mengejutkan

 

Rhoma Irama menceritakan pengalaman mengerikan di masa Orde Baru itu saat menjadi bintang tamu di acara Mata Majwa Trans 7.

Dilansir melalui Tribun Jakarta, Rhoma Irama menceritakan percobaan pembunuhan tersebut terjadi saat ia mengawali karir politiknya pada tahun 1977, yakni saat menjadi juru kampanye partai PPP.

Pada saat itu, PPP memang menjadi satu-satunya partai berbasis islam di tanah air.

Maka tak heran jika Rhoma Irama yang dikenal islami pun tak ragu mempromosikan partai berlambang kabah itu.

Namun bukannya berjalan mulus, jalan yang ditempuh Rhoma Irama saat menjadi juru kampanye itu pun beberapa kali sempat menemui kesulitan.

Seolah tahu akan resiko berbeda pandangan dengan pemerintahan pada saat itu, Rhoma Irama pun mengambil jalan pasrah namun tetap optimis.

Diceritakan lebih lanjut, Rhoma Irama menuturkan bahwa dirinya selalu berpamitan kepada sang ibu sebelum pergi berkampanye untuk PPP.

"Iya, artinya ridho Allah tergantung pada ridho orangtua. Jadi sebelum ibu saya ridho, saya nggak akan berani melangkah, apalagi dalam perjuangan besar," ujar Rhoma Irama seraya tersenyum, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (23/8/2018).

Lebih lanjut lagi, Najwa Shihab yang menjadi pemandu acara itu pun kembali melayangkan pertanyaan.

Yakni tentang kabar bahwa Rhoma Irama yang kerap menjadi korban percobaan pembunuhan.

Baca Juga: Sering Keluarkan Suara Aneh, Setelah Ditelusuri Ada Rahasia Mengejutkan di Dalam Sumur Tua Ini, Penampakannya Bikin Melongo

 

Mendengar pertanyaan itu, Rhoma Irama pun langsung mengangguk tanda setuju.

"Alhamdulilah banyak. Ada (pembunuhan) sampai empat kali," ucap Rhoma Irama.

Ayah dari Ridho Rhoma itu pun langsung menceritakan keempat percobaan pembunuhan yang ia alami.

Diawali dari percobaan pembunuhan pertama yang bertempat di Medan.

Rhoma Irama mengaku sempat kaget saat mengetahui modus kejahatan yang dilakukan oleh sang algojo alias pembunuhnya.

"Di Medan misalnya, itu kan kalau kampanye sampai puluhan ribu, itu turun dari mobil sampai ke panggung saja kita harus membelah lautan manusia, tangan kaki dimana saya engga tahu itu," ucap Rhoma Irama.

"Tahu-tahu ada benda melayang ke perut saya, reflek saya tangkap," tambahnya.

Menurut Rhoma Irama benda tersebut rupanya adalah sebuah koran yang di dalamnya terdapat sebuah pisau belati.

"Koran, tapi kok keras banget nih koran begitu saya buka isinya pisau belati," jelas Rhoma Irama.

 

Tak cuma di Medan, Rhoma Irama juga pernah dicoba dibunuh saat dirinya berada di Palembang.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Beri Pesan Terakhir hingga Tunjukkan Tingkah Laku Tak Biasa Ini Sebelum Meninggal, Sang Nenek Baru Sadar Isyarat si Cucu Adalah Firasat

Kala itu seorang pemuda mabuk hampir menyambetnya dengan golok dari atas mobil.

"Yang kedua di Palembang, lagi kampanye tahu-tahu ada orang mabuk naik mobil bawa golok mau tebas aja dari belakang, langsung reflek saya tangkis," terang Rhoma Irama.

Kata Rhoma Irama, pemuda yang hendak menyabetnya dengan golok itu akhirnya tewas dihakimi massa.

Percobaan pembunuhan yang ketiga dan ke empat terjadi di tempat yang sama, yakni Jember, Jawa Timur.

Rhoma Irama mengaku kala memberikan orasi di atas panggung, tiba-tiba sebuah peluru tajam melesat ke arahnya.

"Yang ketiga di Jember, sniper, saya lagi orasi tahu-tahu seet (peluru melesat) saya turun langsung," ucap Rhoma Irama.

Bukan hanya sniper, dalam percobaan pembunuhan keempat Rhoma Irama mengaku nyawanya hampir melayang karena ledakan.

"Di Jember juga saya datang ke suatu rumah, begitu saya jalan meledak itu rumah," kata Rhoma Irama.

Namun Rhoma Irama mengaku enggan mencari tahu siapa seseorang yang telah berkali-kali mencoba membunuhnya.

 

Rhoma Irama mengaku dirinya bingung mengapa ada seseorang yang begitu takut hingga mencoba menyingkirkannya.

"Padahal saya staria bergitar, ngapain ditakutan," jelasnya seraya tertawa.

Baca Juga: 30 Kali Tusuk Ibunya, Anak Ini Ucapkan Kata-kata yang Buat Merinding Saat Menikam sang Bunda, Begini Kronologinya

GridPop.ID (*)