"Kemudian ayah bilang, ini liburan terakhir dia. Kami pelik dan tanya dia, tapi memang tidak menyangka jadi kenyataan," ungkap Zety.
Tak disangka perkataan ayahnya tersebut merupakan pertanda.
Zety kemudian bercerita kondisi ayahnya memburuk setelah dua minggu kembali dari liburan.
"Dua minggu setelah kembali dari liburan, mula-mula ibu demam kemudian beberapa hari kemudian ayah ikut demam."
"Saat itu bulan puasa kami bawa ayah ke rumah sakit karena keadaannya lemah. Ayah memang masuk rumah sakit setiap tahun karena kondisi kesehatannya," tuturnya.
Ayah Zety juga sempat mengalami sesak nafas sebelum meninggal. Dikarenakan kondisinya, dokter pun memutuskan untuk menidurkan ayah Zety.