GridPop.ID - Pasangan suami istri alias pasutri ini beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan tetangganya.Bukan karena prestasi, pasutri ini jadi gunjingan karena perbuatan tidak senonoh keduanya.Bagaimana tidak? seolah urat malunya sudah putus, pasutri itu nekat live berhubungan seks di depan anak tetangganya.Bahkan, keduanya pun memintai tiket nonton untuk melihat adegan dewasa keduanya.Dilansir dari pemberitaan Grid.ID, kejadian ini terbongkar pada tahun 2019 silam.Pasutri ini diketahui berasal dari Tasikmalaya.Diketahui pasangan suami istri tersebut berinisial ES dan LA.Pasangan suami istri tersebut ternyata masih berusia 24 tahun.Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh tim penyidik, ternyata banyak fakta baru yang mengejutkan.
Meski masih berusia 24 tahun masing-masing ternyata sudah pernah menikah sebelumnya.Dikutip dari Tribun Jabar, KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengatakan kalau sang pria sudah menikah satu kali dan wanitanya sudah menikah dua kali."Jadi yang suaminya pernah menikah sekali sebelum sama yang sekarang, nah yang istrinya sebelumnya sudah nikah dua kali," tutur Amuh, tetangga pelaku saat di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.Menurut penuturan Ketua RT setempat, Amuh mengatakan keduanya memiliki anak dari pernikahan yang berbeda dari keduanya"Dari pernikahan itu masing-masing sudah memiliki anak," tambahnya.KPAID Kabupaten Tasikmalaya juga menemukan kalau pasutri tersebut belum tercatat pernikahannya di KUA.Meski begitu, ketua RT setempat menyatakan kalau keduanya memang sudah menikah namun secara siri.Tetangga pelaku kemudian memberikan pengakuan terkait sosok sang pasutri.Keduanya disebut merupakan buruh tani dan jarang terlihat mengikuti acara keagamaan."Kalau suaminya biasa bergaul sama pemuda lainnya, tapi memang jarang kelihatan kalau ada kegiatan di masjid," kata Amuh selaku ketua RT dimana ES dan LA tinggal.
Untuk sosok istrinya sendiri dianggap tak ada yang aneh di kesehariannya.Bahkan sang ketua RT sampai kaget mengetahui ada kasus tersebut.Ketua MUI Desa Kadipaten, Kholis juga menyayangkan peristiwa itu terjadi di wilayahnya sendiri.Kholis prihatin dengan adanya kejadian tersebut.Dirinya berharap para anak-anak yang menjadi korban bisa mendapatkan pendampingan trauma healing."Psikis anak-anak harus dipuluhkan agar akhlak mereka tidak ikut-ikutan rusak," katanya.Dikutip dari Kompas.com, ES dan LA menggelar aksi bejatnya di sekitaran bulan Ramadhan lalu.Pasutri itu mempertontonkan adegan tak senonoh tersebut ke anak tetangga sendiri.Bahkan disebut-sebut anaknya sendiri juga ikut menonton.
Para anak-anak dimintai uang tiket sebanya 5000 rupiah untuk menonton adegan tersebut.Kini pasutri tersebut sudah ditangkap pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.Dampak Buruk Jika Anak Menonton Adegan DewasaMelansir dari laman tribunjateng.com, psikolog anak Vera Itabiliana sempat menjelaskan tetang dampak buruk jika anak menonton dilm atau adegan dewasa.Menonton film dewasa juga membuat anak berpotensi mempelajari hal-hal yang salah, bahkan menirunya. Misalnya, jika film yang ditontonnya memuat terlalu banyak adegan kekerasan.Pada situasi seperti itu, anak akan mendapatkan stimulasi yang tidak sesuai dengan usianya sehingga persepsi yang didapatkannya juga tidak tepat."Mereka juga bisa merasa tidak nyaman, seperti rasa takut, cemas kalau adegannya terlalu agresif," ucap Vera.Selain itu, anak di bawah usia 12 tahun juga menurutnya belum bisa membedakan mana hal yang nyata dan bukan.
Baca Juga: Ketangkep Basah Berduaan Bareng Wanita Lain di Kamar Kos, Suami Masih Bela Selingkuhan, Sang Istri Gendong Anaknya yang Masih Balita Cuma Bisa Begini!GridPop.ID (*)