Find Us On Social Media :

Jangan Tunggu Expired! Celana Dalam Wajib Diganti Jika 3 Tanda Ini Mulai Muncul, Ngeyel Organ Intim Bisa Kena Imbasnya

By None, Senin, 22 November 2021 | 13:02 WIB

Ilustrasi celana dalam perempuan

GridPop.ID - Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa dijaga dengan memperhatikan sejumlah hal.

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah celana dalam.

Tak jarang celana dalam dipakai dalam waktu yang begitu lama dengan alasan masih nyaman.

Padahal jika tidak diganti atau tidak dijaga kebersihannya, kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa terganggu.

Lebih dari itu, kondisi tersebut juga berdampak pada kenyamanan kita saat memakai celana dalam tersebut.

Oleh karena itu, mengganti celana dalam baru adalah hal yang harus rutin dilakukan, terutama perihal keelastisitasannya.

Harus diperhatikan kembali tentang pakaian dalam yang dimiliki.

Jika dirasa sudah tidak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, maka disarankan untuk dibuang dan membeli yang baru.

Baca Juga: Nekat Renang di Laut Tanpa Celana Dalam, Gadis Ini Langsung 'Hamil', Saat di-USG Ternyata Ada Janin Mirip Ikan di Peut Buncitnya!

Selain soal elastisitasnya, celana dalam sudah seharusnya diganti karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi kesehatan organ kewanitaan.

Melansir dari laman Nova.id, berikut tanda celana dalam sudah habis masa pakainya dan perlu diganti baru.

1. Jika Kain Sudah Berbau

Salah satu alasan yang membuat kamu disarankan untuk mengganti celana dalam baru adalah saat tercium bau tidak sedap, meskipun sudah dicuci.

Bau tidak sedap tersebut muncul karena sebagian bahan celana dalam terbuat dari polyester.

Bahan polyester yang jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri pemicu bau.

Lebih lanjut lagi, bila celana dalam tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih celana dalam dari bahan katun karena bahan tersebut lebih mudah menyerap kelembaban. Bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester juga.

Tidak mengherankan kalau bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.

2. Terdapat Bercak

Pada celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan terkadang terdapat bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan.

Timbulnya bercak pada kain celana dalam umumnya disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya.

Baca Juga: Gegara Celana Dalam, Pria Ini Hampir Tewas Terbunuh, Kebenaran di Balik Kisahnya Bikin Merinding

Kandungan tersebut tentu saja akan membahayakan kondisi kesehatan organ kewanitaan jika terus digunakan.

Oleh karena itu, adanya bercak menjadi sebuah sinyal untuk segera mengganti celana dalam baru.

3. Umurnya Sudah Lebih dari 5 Tahun

Setiap barang memiliki masa waktu penggunaan atau expired, begitu pula dengan celana dalam.

Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai.

Bukan hanya karena bentuk dan warnanya, melainkan kualitas bahan kain yang digunakan juga sudah tidak sebaik dahulu pertama membeli.

Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai.

Untuk menjaga mutu sesuai dengan kualitasnya, disarankan untuk mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali.

Perhatikan pula bahan dari celana dalam. Usahakan untuk memilih dengan bahan katun.

Demikian tanda celana dalam sudah seharusnya diganti baru untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Baca Juga: Jenazah Anaknya Hilang, Orang Tua Ini Histeris Temukan Celana Dalam dan Celana Penjang di Dalam Peti Mati Buah Hatinya

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Kapan Celana Dalam Harus Diganti Baru? Perhatikan 3 Tanda Berikut Ini