GridPop.ID - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan ambruknya rumah gedongan dua tingkat yang viral di media sosial.
Dalam video viral yang beredar, terlihat detik-detik di mana bagian depan rumah gedongan berwarna kuning tersebut ambruk.
Suara orang berteriak dan menangis histeris pun terdengar dari video viral.
Melansir dari Tribun Wow, rumah gedongan tersebut berada tepatnya di di Jalan Rama, Gatot Subroto, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dharma Wardana, seorang anggota pemilik rumah mengatakan, ambruknya rumah gedongan tersebut terjadi pada Sabtu (20/11/2021) sore lalu.
"Sebelumnya sekira lima hari yang lalu, kami sudah mendengar suara aneh dari pondasi rumah," katanya, Senin (22/11/2021).
Diungkapkan Dharma, sebelumnya pihak keluarga tidak ingin memviralkan kejadian tersebut.
Pasalnya, keluarganya tidak ingin membuat warga resah atas insiden ambruknya rumah gedongan tersebut.
Hal itu pula yang membuat pihaknya enggan melaporkan kejadian ke pihak berwajib.
Namun, sang cucu yang merekam kejadian tersebut menyebarkan video ambruknya rumah gedongan hingga viral di media sosial.
"Kami juga kaget kenapa jadi sampai viral, ternyata cucu saya yang menyebar video tersebut," ungkap Dharma.
Rugi 3 M
Dilansir dari Banjarmasin Post, diperkirakan kerugian atas ambruknya rumah gedongan berusia 15 tahun itu mencapai Rp 3 miliar lebih.
Sementara, di pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Kalau rumah ini kerugiannya sekira Rp 3 Miliar, belum lagi harta benda yang ada di dalam, semuanya rusak," ucapnya.
Kini, rumah gedongan berukuran 20x15 meter ini kondisinya ambruk berantakan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Pujie Firmansyah membenarkan bahwa pihaknya tidak menerima laporan dari keluarga ataupun pemilik rumah.
Firmasnyah kemudian mengimbau agar warga bisa benar-benar memastikan keamanan, saat proses pembangunan.
"Bagi warga khususnya di wilayah Banjarmasin Timur, agar benar-benar bisa memastikan bangunan mereka berdiri dengan layak," ujarnya.
GridPop.ID (*)