Zhang diberitahu bahwa ia menderita leukimia dan langsung dirawat di rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, Dai diam-diam meninggalkan kampung halamannya tanpa pamit usai mengetahui kondisi sang pacar.
Zhang yang ditinggal kekasihnya kian terpuruk lantaran si wanita memilih untuk menggugurkan kandungannya yang telah berusia 5 bulan.
Pria itu nyaris putus asa karena baru saja kehilangan kekasihnya dan juga anak yang sudah lama dinantikan.
Hal itu membuat ibu Zhang menangis karena cucunya belum lahir, tetapi sudah meninggal.
Akhirnya pihak keluarga Zhang meminta bantuan media sosial untuk mencari dan menghubungi Dai.
Upaya yang dilakukan berhasil, beberapa waktu kemudian, Dai muncul di rumah sakit tempat Zhang dirawat dan mengaku telah melakukan aborsi.
Diakui Dai, dirinya melakukan aborsi karena tak ingin anaknya mewarisi penyakit mematikan dari ayahnya.