Find Us On Social Media :

Gunakan Strategi Marketing Pamer Belahan Dada, Penjual Pancake Ini Langsung Dikukut Polisi, Kisah di Baliknya Bikin Warga Resah

By Ekawati Tyas, Minggu, 28 November 2021 | 18:02 WIB

Olive Aranya Apaiso berjualan pancake dengan penampilan tak biasa

GridPop.ID - Seorang wanita penjual pancake didatangi polisi karena berjualan sembari pamer belahan dada.

Wanita bernama Olive Aranya Apaiso itu semula hanya bisa menjual pancake sebanyak 30 kotak saja, namun usai pamer belahan dada omzetnya jadi naik 4 kali lipat.

Dilansir dari Kompas.com, Olive meminjam atasan dengan potongan pendek dari sang teman dan mulai berjualan di kiosnya yang berada di Chiang Mai.

Sembari berjualan, Olive melayani para pelanggan yang telah antre dan ingin berselfie dengannya.

Namun, ternyata strategi marketing Olive membuat sejumlah orang risih hingga melapor polisi.

Alhasil pihak kepolisian mendatangi kios Olive dan membawa wanita berusia 23 tahun itu ke kantor polisi untuk dimintai keterangan pada, Jumat (26/11/2021).

Olive juga mendapat peringatan terkait kebersihan makanan serta pentingnya menghormati kebudayaan setempat.

Adapun Juru bicara kantor dewan Distrik Chang Phueak menegaskan, Chiang Mai adalah kota yang sarat akan budaya dan mereka mengaku mendapat laporan dari warga.

"Kami meminta wanita itu untuk bekerja sama, mengenakan bra berwarna kulit dan memakai pakaian yang tak terlalu cabul," jelas dewan.

Dilansir dari Kompas.tv, Olive akhirnya meminta maaf jika banyak pihak yang tersinggung lantaran cara berpakaiannya yang kelewatan.

Baca Juga: Terlanjur Dikatai Pengemis, Kakek Suhud yang Sebenarnya Penjual Juz Amma Jadi Trauma Dagang: Saya Sudah Nggak Kuat!

Dia mengaku pakaiannya tersebut diikat dengan peniti, dan selotip yang ditaruh di puting membuat bajunya tidak gampang berkibar.

Diakui Olive, ia yang juga merupakan mahasiswi keperawatan di Thailand itu butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Lebih lanjut, Olive menerangkan jika para pelanggan bahkan telah antre sebelum toko buka dan banyak yang berswafoto dengannya yang kemudian diunggah di medsos hingga berujung viral.

"Sudah tiga bulan sejak toko saya buka, tetapi saya berhasil menjual lebih dari 100 pancake setiap harinya," kata dia.

Olive, kata polisi setempat diharuskan mengikat rambutnya, mengenakan celemek, memakai sarung tangan, dan menjaga jarak dari pembeli selama memasak.

Rupanya Olive menyanggupi permintaan tersebut dan dia juga mengaku akan mematuhi sanitasi makanan.

Salah satu pelanggan Olive mengaku selain karena gaya wanita itu unik, rasa pancakenya juga enak.

Di sisi lain, Letnan Kolonel Weerapat Khamlapich mengatakan, jajarannya tidak akan percaya begitu saja dengan janji Olive.

"Petugas kami akan melakukan pengecekan ke kiosnya untuk memastikan dia menuruti semua instruksi yang diberikan," jelasnya.

Jika melanggar, maka Olive akan dijerat dengan pasal tidak senonoh dan didenda 5.000 baht atau setara dengan Rp 2,1 juta.

Baca Juga: Dulu Pontang Panting Jualan Sop Buah untuk Biayai Mantan Suami, Biduan Cantik Ini Kini Hidup Berbeda Pasca Dinikahi Pengusaha Tajir

GridPop.ID(*)