GridPop.ID - Deddy Corbuzier dan Rieke Diah Pitaloka tak bisa menahan air mata kala membahas soal kasus-kasus kekerasan yang dihadapi anak dan wanita di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, kasus yang dibahas keduanya antara lain tentang KDRT Valencya, istri di Cianjur yang disiram air keras hingga meninggal hingga kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Rieke Diah Pitaloka sangat mendukung pihak kepolisian membongkar kasus-kasus tersebut agar tak ada lagi korban-korban selanjutnya.
"Kita mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk membongkar kasus-kasus kaya gini.
Karena kalau bisa terjadi suatu tragedi yang sadis kayak gini terus kemudian pelaku lolos bisa terjadi korban yang lain," kata Rieke di podcast Deddy Corbuzier.
"Kalau kita ngomong kayak gini sebenarnya juga bagian dari membantu diri kita dan lingkungan kita," lanjut Rieke.
Tangis Deddy Corbuzier pecah saat membaca berita tentang kasus pemerkosaan anak di Padang.
Ya, seorang anak di Padang diperkosa secara bergilir oleh keluarga sendiri.
"Oh my God, this is broken, oh my God," kata Deddy tak bisa berkata sambil kemudian menghapus air matanya.
"It doesn't make sense at all (ini sama sekali tak masuk akal), " ucap Deddy lagi.
Sama halnya dengan Deddy, Rieke nampak menahan air mata dan berujar jika kasus semacam itu memang benar adanya.
"Dan bisa terjadi, terjadi dan banyak, termasuk ke diri saya," kata Rieke menahan air mata sambil tetap tersenyum.
Lebih lanjut Rieke berusaha tetap tersenyum dan menyemangati dirinya.
"Semangat, hidup harus berlanjut kan. Jadi jangan berhenti bersuara," kata Rieke menahan air matanya dan berusaha tetap tersenyum.
Mendengar jawaban tersebut, Deddy memilih untuk tak mencari tahu lebih lanjut tentang persoalan yang menimpa Rieke.
Sementara Rieke terlihat menahan air mata sambil tetap berusaha tegar.
"I don't want to ask why," kata Deddy menghormati Rieke.
"Saya ngerasain banget ketika enggak ada orang memberikan dukungan. Dan saya berterima kasih mas Deddy dan teman-teman semua mau mengangkat hal-hal seperti ini," ucap Rieke.
Kondisi tersebut juga yang menjadi alasan Rieke berjuang menyuarakan hal seperti itu.
"Kalau hal seperti ini tidak disuarakan, terus kita diem dan tidak mau membantu orang lain yang mengalami hal-hal seperti ini, itu bisa terjadi juga suatu saat, even pada keluarga kita atau anak-anak kita," ucap Rieke.
"Dan saya enggak mau itu terjadi pada anak-anak kita, jangan sampai terjadi, karena traumatic itu enggak akan pernah hilang, even si pelakunya mendapatkan sanksi dan sebagainya, itu hal yang enggak akan selesai," lanjutnya.
Dilansir dari TribunVideo.com, Rieke Diah Pitaloka yang merupakan aktivis perempuan sekaligus anggota DPR RI memang turut andil dalam kasus yang belum lama ini viral yaitu soal KDRT terhadap Valencya.
Ia bahkan mendesak agar Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Dwi Hartanta dicopot.
Sedangkan Valencya akhirnya resmi divonis bebas oleh hakim.
GridPop.ID (*)