Untung minor saja dan itu adalah operasi terakhir," imbuhnya.
Aidil menyebut hal itulah yang membuatnya memutuskan untuk menggelar acara lamaran secara sederhana.
Lamaran itu digelar di sebuah warung sederhana.
Acara tersebut juga hanya dihadiri kedua belah pihak keluarga.
Meski terkesan sederhana, namun acara tersebut tetap bermakna dan berlangsung dengan penuh khidmat.
"Acaranya berlangsung di sebuah warung di Bangi dimana ada ruangan khusus untuk acara kami," tuturnya.
Aidil juga bersyukur karena calon mertuanya tak keberatan dengan acara lamaran yang digelar sederhana tersebut.
Dia menyebut calon mertuanya sangat memahami keadaannya.
"Sebenarnya calon istri dan keluarganya sangat simpel dan memahami situasi.