Tommy menduga, ada yang mengiming-imingi mertuanya keuntungan begitu besar dalam bisnis jual beli tokek tersebut.
Bahkan, guna meyakinkan keluarga, Listyani sempat menunjukkan bukti surat pernyataan penjualan tokek seharga Rp 1 Triliun dan foto bersama dengan penjualnya.
Karena ragu dan tak percaya dengan bisnis tersebut, keluarganya kemudian menegur serta mengingatkannya.
"Karena mertua memaksa, akhirnya adik saya emosi dan memukulnya," ungkap Tommy.
Sejak kejadian itu, Listyani memilih menyendiri lalu diam-diam kabur dari rumah hingga sekarang.
Keluarganya tidak tahu, di mana ia menginap dan tinggal.
"Saat dihubungi ponselnya masih aktif, tapi tidak diangkat. Di-WhatsApp mau dijemput dan disuruh share lokasi tidak dikasih oleh ibu mertua saya," beber Tomy.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut.
Pihaknya hingga kini juga berupaya mencari keberadaan Listyani, dan berkoordinasi dengan pihak lain serta menyebar fotonya.
Sementara di Kapubapetn Kediri, komplotan penipu mobil yang berlatar belakang bisnis jual beli tokek diringkus Unit Reskrim Polsek Grogol.
Melansir dari Tribunnews.com, petugas mengamankan 3 pelakunya masing-masing, Reyvandy Andreansyah alias Gus Andik (36) warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.