Find Us On Social Media :

Tak Tega Tinggalkan Ibunya Seorang Diri, 2 Korban Erupsi Gunung Semeru Ini Ditemukan Meninggal Dunia dalam Keadaan Berpelukan di Dapur Rumah, Keluarga Ungkap Fakta Dibaliknya

By Lina Sofia, Minggu, 5 Desember 2021 | 16:42 WIB

Potret Gunung Semeru saat sedang erupsi.

GridPop.ID - Sejumlah relawan bencana berdatangan ke lokasi erupsi Gunung Semeru.

Mereka pun berupaya mengevakuasi para korban dengan menyisiri sejumlah lokasi terdampak bencana.

Kini korban bencana alam erupsi Gunung Semeru mulai ditemukan.

Dua diantaranya adalah Salamah seorang wanita lanjut usia dan anaknya, Rumini (28).

Dilansir dari Tribunnews.com, Salamah yang berusia 70 tahun ditemukan meninggal dunia dengan Rumin, posisi mereka dalam keadaan berpelukan.

Warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro itu ditemukan tewas di dapur rumah.

Mereka menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh.

Legiman, adik ipar Salamah cerita, ketika Gunung Semeru erupsi semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia.

Sedangkan anaknya, Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri, sehingga keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

Baca Juga: Status Gunung Semeru Kini Level II Waspada, BNPB Himbau 4 Hal Ini pada Masyarakat untuk Langkah Antisipasi

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku.

Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.

Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang.

Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat reruntuhan bangunan rumah.

"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," pungkasnya.

Tim relawan itu juga kedepatan menemukan sejumlah jenazah diduga penggali pasir di Kecamatan Pronojiwo.

Baca Juga: Hujan Batu Menghantam Rumahnya, Seorang Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Semeru Meletus: Saat Erupsi Seperti Kiamat

Melansir dari Kompas.com, jenazah para penggali pasir tersebut terjebak di dalam truk.

Ketua Badan Rescue (Baret) Nasdem Jember David Handoko Seto, mengakui bahwa tim relawan belum bisa mengevakuasi jenazah itu lantaran lahar di sekitar wilayah tersebut masih panas.

Pihaknya kesulitan melakukan evakuasi karena kendaraan roda empat tak bisa masuk ke wilayah itu.

Mereka menggunakan motor trail.

“Ketika tiba di sana, kami assesment untuk dilaporkan pada tim evakuasi,” ujar dia.

Menurut David, relawan yang diterjunkan ke lokasi terdampak bencana di Kabupaten Lumajang memiliki tugas berbeda di sejumlah lokasi pengungsian.

Selain menyisir lokasi bencana dan mengevakuasi korban erupsi Semeru, tugas lainnya ialah menyalurkan logistik, pemulihan trauma, dan mendirikan posko untuk menangani pengungsi.

“(Posko) kami sendiri ada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro,” ucap dia.

Baca Juga: Geger Warga Tunggang Langgang Selamatkan Diri Akibat Gunung Semeru Erupsi, Begini Pernyataan PVMBG hingga Gubernur Jatim

GridPop.ID (*)