Untuk itulah Anna lebih memilih Matrozi, pria yang miskin namun pekerja keras dan pintar menyimpan uang.
"Jati tinggal saya mau pilih yang mana.
Suami yang kaya tapi boros atau yang miskin tapi pekerja keras.
Jadi menurut saya kalau memilih suami jangan hanya melihat uangnya saja.
Tapi lihat bagaimana dia mengurusnya (uang) dan karakternya." tambah Anna.
Selain itu Anna juga mengaku tidak memaksa Matrozi untuk memberinya nafkah.
Pasalnya menurut Anna dirinya memiliki pekerjaan dan mampu menghasilkan uang sendiri.
Anna juga menyinggung soal kebiasaan wanita di Jerman untuk tidak terlalu mengandalkan hidup dari pasangan.
"Yang penting suamiku harus bisa mencari uang untuk dirinya sendiri, karena ekspektasiku dia tidak harus membiayai saya.
Nggak wajib, tapi kalau dia mau ya nggak papa." jelas Anna.
Namun meski begitu Matrozi mengaku dirinya tetap berusaha untuk menafkahi sang istri.
"Tapi saya sebagai laki-laki ya harus memberi nafkah kepada istri.
Laki-laki harus bertanggung jawab." ujar Matrozi.
Tak dipungkiri, Anna mengaku di awal pernikahan dirinya juga ikut berjuang dalam hal keuangan sang suami.