Find Us On Social Media :

Setelah Baca Tahlil Langsung Minum, Detik-detik Sebelum Mahasiswi di Mojokerto Akhiri Hidup Diungkap Sosok Ini, Begini Kondisinya Saat Pertama Kali Ditemukan

By Ekawati Tyas, Rabu, 8 Desember 2021 | 07:02 WIB

Kesaksian penjaga makam saat menemukan jasad Novia Widyasari

GridPop.ID - Kasus meninggalnya mahasiswi asal Mojokerto bernama Novia Widyasari (23) masih terus menjadi perbincangan hangat.

Dilansir dari Kompas.tv, Novia Widyasari meninggal dunia tepat di samping makam sang ayah yang berada di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Mahasiswi tersebut meninggal lantaran diduga mengalami depresi akibat permasalahan asmara dengan sang kekasih yang bernama Randy Bagus Hari Sasongko.

Novia mengakhiri hidup dengan meminum racun sianida.

Kini Randy Bagus telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Adapun sosok orang pertama yang menemukan jasad Novia adalah penjaga makam bernama Sugito.

Dilansir dari TribunBogor.com, tubuh Novia ditemukan di makam di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).

Mahasiswi ini diduga depresi akibat jalinan asmaranya dengan seorang oknum polisi, Bripda Randy Bagus.

Baca Juga: Buntut Kasus Meninggalnya Mahasiswi di Mojokerto, Bripda Randy Dipecat dari Polisi Secara Tidak Hormat, Polda Jatim Akan Panggil Saksi Lain untuk Diperiksa

Diakui Sugito, sebelum ditemukan meninggal dunia ia sudah melihat Novia sejak datang ke lokasi makam.

Bahkan Sugito mengaku melihat saat Novia minum cairan yang diduga racun.

"Jam 3 (sore) itu dia datang jalan kaki, langsung duduk di makam ayahnya."

"Setelah membaca tahlil untuk bapaknya, dia langsung minum."

"Tapi enggak tahu kalau dia minum racun, saya kira minum teh," ujarnya dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (6/12/2021).

Mahasiswi tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa saat Sugito datang mendekat.

Sugito pun langsung menghubungi perangkat desa setempat.

"Setelah saya lihat, dia langsung tergeletak."

Baca Juga: Kenakan Baju Tahanan Berwarna Orange, Bripda Randy Diganjar 2 Hukuman Sekaligus, Tampangnya Dibalik Jeruji Besi Jadi Sorotan

"Setelah saya datangi, dia sudah meninggal," katanya.

"Minumannya langsung saya bau (cium), 'wah ini racun', saya bilang begitu," ungkap Sugito.

Lebih lanjut, Sugito menerangkan bahwa Novia setiap hari mengunjungi makam ayahnya.

Kebiasaan itu, terang Sugito telah dilakukan Novia sejak sang ayah meninggal 100 hari yang lalu.

"Setiap hari dia datang ke situ, ke makam situ."

"Kalau malam datang ketemu sama saya, saya suruh pulang," beber dia.

Akan tetapi Sugito mengaku tak pernah berbincang dengan korban meski setiap hari kerap melihatnya.

Bukan itu saja, Novia juga tak akan mau pulang jika tak dijemput oleh saudaranya.

"Enggak pernah, enggak mau diajak bicara," ungkap dia.

Baca Juga: Berawal dari Acara Ini Mahasiswi Asal Mojokerto Bisa Kepincut Rayuan Maut sang Oknum Polisi, Terungkap Pula Fakta Soal Aborsi hingga Berujung Aksi Bunuh Diri

GridPop.ID (*)