Akibatnya, dua kelompok tersebut terlibat baku hantam. Hingga akhirnya, rekan FD menyiramkan bensin ke arah Darwin.
Saat itu juga FD mengambil korek api dan korban dibakar hidup-hidup.
Seketika, korban langsung menggelepar di tanah untuk memadamkan api yang berkobar di tubuhnya. Namun nahasnya, para pelaku justru melempari korban dengan baru berukuran besar hingga korban tewas.
Pembunuhan ini sudah direncanakan oleh para pelaku.
Awalnya, sekira pukul 06.00 WIB para pelaku berkumpul di rumah mereka dan berencana mengusir korban dari lahan yang diklaim sebagai warisan keluarga.
"Sehingga mereka rencanakan apabila si korban tak meninggalkan lahan tersebut, akan menghabisinya dengan cara membunuh dari korban tersebut," ungkap Direskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/12/2021).
"Mereka merencanakan ini dengan melakukan pembakaran karena adanya isu di keluarga mereka bahwa si korban memiliki kekuatan gaib, kekuatan kebal dengan senjata tajam, tidak mempan dengan senjata tajam sehingga mereka memutuskan untuk melakukan pembakaran kepada korban." lanjutnya.