GridPop.ID - Media sosial ramai usai mencuat video wanita berseragam bak ibu Bhayangkari membandingkan profesi polisi dan TNI.
Tak sendiri, wanita tersebut ditemani pria berseragam yang ternyata adalah polisi gadungan.
Dilansir dari Kompas.com, setelah video pasangan berinisial RA (36) dan RW (28) tersebut viral, keduanya diamankan di wilayah Cikampel pada, Senin (6/12/2021) malam.
RW membandingkan polisi dan TNI dengan perumpamaan kacang hijau dan cokelat.
"Kacang ijo memang bergizi, tapi cokelat lebih nyaman bikin tenang di hati lagi," ujar wanita dalam video yang kemudian viral itu.
Setelah diamankan, diketahui bahwa keduanya adalah warga sipil.
Si pria merupakan warga Rengasdengklok yang berprofesi sebagai petugas pengamanan gudang.
Sedangkan si perempuan adalah warga Cikampek.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono menerangkan bahwa mereka berdua adalah warga sipil dan bukan anggota Polri.
"Iya gadungan. Ternyata bukan anggota Polri, termasuk si perempuan" kata Aldi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/11/2021).
RW dan RA, kata Aldi kenal melalui medsos sejak Oktober 2021 dan kini berteman dekat.
Lebih lanjut, video yang dibuat di studio foto oleh RW tersebut tujuannya hanya untuk bersenang-senang.
"Mengaku (membuat konten) bukan untuk pre-wed, hanya untuk senang-senang," ucap dia.
Di sisi lain, RW sempat curiga pasca 2 minggu kenal dengan RA terkait pekerjaan hingga meminta si pria jujur.
"Dari hasil penyelidikan, si perempuan sebenarnya sudah curiga sejak dua minggu lalu dan meminta jujur jika bukan anggota Polri. Namun, si pria tetap keukeuh dirinya anggota (Polri)," kata dia.
Pihaknya kini masih menyelidiki lebih dalam kasus tersebut, termasuk motif RA mengaku dan mengenakan seragam polisi berpangkat inspektur dua.
Adapun Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, RA dan RW tidak diproses hukum karena sudah membuat permohonan maaf.
“Tidak ada pasalnya (yang dikenakan). Korbannya polisi dan mereka sudah minta maaf (ke polisi),” kata Oliestha, Rabu (8/12/2021).
Namun permintaan maaf keduanya bukan berarti membuat pihak berwajib diam saja, karena identitas mereka telah masuk dalam catatan polisi dan sidik jari pasangan tersebut telah direkam guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi lagi.
Sementara itu dilansir dari Wartakotalive.com, RW meminta maaf dan mengaku bahwa dirinya tak tahu jika RA adalah polisi gadungan pasca videonya viral.
"Saya beragama Islam, saya tinggal di Cikampek, saya meminta maaf atas video viral yang saya buat kepada kepolisian menggunakan baju bhayangkari dikarenakan saya tidak tahu pria yang disamping saya ternyata polisi palsu (gadungan) dan menggunakan seragam palsu," ucap RW pada video permintaan maaf.
Begitu pun dengan RW yang juga meminta maaf dan menyebut bahwa seragam polisi yang dikenakan ia beli dari online shop.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan video saya yang viral dengan seragam kepolisian," ungkap RA.
"Saya beli seragam kepolisian dari online, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar kepolisian republik Indonesia," pungkasnya.
GridPop.ID (*)