Find Us On Social Media :

Miris! Ketua P2TP2A Garut Ungkap Nasib Pilu Belasan Santriwati Korban Herry Wiryawan Usai Dicabuli, Akui Urus Persalinan Diantar Teman hingga Terpaksa Berbohong Saat Ditanyai Ini

By Lina Sofia, Sabtu, 11 Desember 2021 | 11:01 WIB

Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan didampingi tim psikolog saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal guru pesantren di Bandung perkosa 12 santriwatinya, Kamis (9/12/2021) malam. Kebanyakan korban berasal dari Garut, Jawa Barat.

GridPop.ID - Nama Herry Wiryawan sedang jadi sorotan publik. 

Guru Pesantren di Bandung itu bikin geram masyarakat karena aksi keji yang telah dilakukan yakni mecabuli belasan santriwati nya.

Peristiwa itu ternyata terjadi sejak 2016 dan baru terbongkar di tahun 2021.

Dari belasan santriwati yang menjadi korban, banyak diantaranya yang hamil bahkan sudah ada yang hamil dua kali.

Anak-anak yang menjadi korban pencabulan guru pesantren di sebuah yayasan pendidikan di Cibiru, Bandung, diungkap ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut.

Dilansir dari Kompas.com, ternyata korban mengurus diri secara mandiri bersama-sama di rumah yang disediakan oleh HW, pemilik yayasan yang juga pelaku pencabulan.

“Mereka ngurus diri mereka sendiri di sana, tidak ada pengurus yayasan, hanya dia (pelaku) yang ada, tidak ada orang lain,” jelas Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut Diah Kurniasari Gunawan, kepada wartawan, Jumat (10/12/2021) malam.

Bukan hanya soal memasak, menurut Diah, urusan menjaga anak hingga mengantar kawan mereka yang hendak melahirkan pun, dilakukan bersama-sama.

Baca Juga: Edan! Santriwati Korban Pemerkosaan di Bandung Dijadikan Kuli Oleh Pelaku, Diminta Ikut Turun Tangan Rampungkan Proyek Gedung Pesantren hingga Terbongkar Fakta Lain