GridPop.ID - Fakta baru kasus pelecehan yang dilakukan guru pondok pesantren terhadap santriwati di Kota Bandung.
Para korban yang baru melahirkan ditampung oleh pelaku, HW di sebuah rumah khusus yang disebut mereka dengan istilah basecamp.
Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut diungkap oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut Diah Kurniasari Gunawan.
Mereka tinggal di sana hingga kondisi pulih dan bisa kembali berkumpul.
Terkait kondisi bayi yang dilahirkan diakui mereka sebagai anak yatim piatu yang dititipkan.
“Jadi di lingkungannya, saat ditanya bayi-bayinya anak siapa, mereka bilang anak yatim piatu yang dititipkan,” kata Diah, Sabtu (11/12/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Para korban, kata Diah mengurus diri mereka secara mandiri.
Belasan santriwati korban asusila tersebut juga saling bahu-membahu mengurus diri di basecamp yang telah disiapkan oleh pelaku.