Find Us On Social Media :

Oknum Pegawai Kelurahan Cabuli 3 Siswi PKL, Lurah Cuma Lakukan Pembinaan hingga Sekolah Minta Mediasi Seolah-olah Tak Mau Orangtua Korban Tahu!

By Arif B, Sabtu, 18 Desember 2021 | 07:01 WIB

Ilustrasi pencabulan

GridPop.ID - Belakangan ini marak kasus pencabulan anak di bawah umur yang mencuat ke publik.

Salah satunya yang dialami tiga siswi yang sedang praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka adalah AN (16), NA (16) dan AW (17).

Ketiganya menerima perlakuan tidak pantas ini dari oknum pegawai Kelurahan Jombang selama berulang kali hingga trauma.

Kini, ketiganya menolak datang kembali ke tempat magang.

Sedangkan, oknum pegawai kelurahan itu yang berinisial SA (54) dan  berstatus pegawai honorer hanya dilakukan pembinaan.

Pihak kelurahan telah memanggil dan meminta keterangan langsung dari SA soal kejadian tersebut. Namun, kasus ini belum sampai ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Sering Sebar Undangan Ngaji Hingga Gelar Hadroh Pakai Speaker, Eks Ketua FPI Cipete Ternyata Kelewat Nekat Ajak 2 Anak di Bawah Umur Mandi Bareng, Istri Menyaksikan!

"Pembinaan saja, sudah saya panggil," sambung Lurah Jombang, Hasanudin, Kamis (16/12/2021), dikutip dari Tribun Jakarta.

Hasanudin belum mengetahui secara pasti sejak kapan aksi pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan SA terhadap ketiga siswi PKL.

"Justru awalnya saya baru tahu dari Ketua Satgas PA, terus udah saya panggil pelaku. Kalau siswi PKL sudah enggak masuk," kata dia.

Terpisah, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan, Tri Purwanto mengatakan, masih meminta klarifikasi dari Satgas PA soal kejadian tersebut.

"Kemarin kita sudah datangin sekolahnya, makanya tinggal kita klarifikasi. Kita undang buat ke sini, Satgas PA nya itu, biar orang tuanya itu tahu kejadian ini," paparjya.

Menurut Tri, laporan kasus pelecehan itu diterima pada Jumat 10 Desember 2021 kemarin.

Pihaknya langsung mendatangi sekolah di kawasan Lengkong Gudang Timur, Kecanatan Serpong.

Baca Juga: Penampakan Lokasi Guru Ngaji Saat Cabuli 2 Anak di Bawah Umur, Ternyata Banyak Atribut Ormas Sampai Ketua RT Beberkan Fakta Mengejutkan: Dulu Dia Ketua Ranting FPI!

Menurut keterangannya, pihak sekolah menyatakan ingin menyelesaikannya lewat jalur mediasi.

"Yang saya sayangkan pihak sekolahnya ini mencoba untuk tidak menginformasikan itu ke orang tua," keluh Tri.

Lebih lanjut, P2TP2A akan memanggil Satgas PA Kelurahan Jombang agar membeberkan kejadian pencabulan anak di bawah umur ini pada orang tua korban dan memberikan pendampingan.

Orangtua kaget

Tri mengatakan, para orangtua korban saat ini sudah mengetahui bahwa putri-putrinya menjadi korban pelecehan seksual.

"Sudah tahu. Kita laporkan ke orangtua korban," ucap Tri melalui sambungan telepon, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan, para orangtua tersebut kaget saat mengetahui bahwa anak-anaknya menjadi korban pelecehan seksual.

"Kaget lah. Enggak ada yang tahu, terus kaget. Namanya orangtua ya," tuturnya lebih lanjut.

Baca Juga: Nafsu Birahi Tak Bisa Dibendung, Guru Ngaji di Depok Ini Lampiaskan Hasrat Seksual pada Muridnya dengan Upah Rp 10 Ribu, Alasan Klasik di Balik Aksi Bejat Pelaku Bikin Emosi!

Usai diberitahu, orangtua korban lantas melaporkan S atas pelecehan seksual yang dia perbuat.

Menurut Tri, laporan itu sudah diterima pihak kepolisian. Polisi juga sudah menangkap S hari ini.

"Orangtua korban lapor ke polisi dan sudah masuk ke kepolisian. Pelaku juga sudah ditangkap," ucap dia.

Baca Juga: Sudah Punya Dua Istri, Guru Ngaji di Depok Masih Aja Nakal, Nekat Singkap Pakaian Muridnya Hingga Dicabuli di Depan yang Lain!

GridPop.ID (*)