Laporan dari NDTV ini mengungkap kasus medis langka tersebut.Seorang dokter anak Dr Michael Narvey dari Children's Hospital Research Institute of Manitoba di Kanada mengunggah video itu di media sosial."Saya pikir saya telah melihat semuanya.""Seorang wanita berusia 33 tahun datang dengan riwayat perdarahan menstruasi selama 14 hari dan 49 hari sejak periode menstruasi terakhirnya," ujarnya."Pada pemeriksaan, apa yang ditemukan adalah ektopik, yakni kehamilan di hati wanita itu," tambahnya, dikutip The Sun.Kehamilan ektopik adalah ketika sel telur yang telah dibuahi, bukannya ditanamkan di rongga rahim, malah tersangkut di tempat lain.Menurut Mayo Clinic, pada kehamilan ektopik biasa, sel telur yang telah dibuahi tersangkut di saluran tuba dan mulai tumbuh di sana.Terkadang, itu juga bisa ditanamkan di ovarium, leher rahim, atau dinding perut.Kehamilan ektopik di hati "sangat jarang", menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional.Antara tahun 1964 dan 1999, hanya 14 kasus kehamilan ektopik di hati yang dilaporkan di dunia.