GridPop.ID - Kades di Tulungagung sudah 2 kali kepergok bersama perempuan yang bukan istrinya.
Perselingkuhan yang ditudingkan warga terjadi di sebuah hotel melati di wilayah Blitar pada Kamis (16/12/2021).
Amiruddin digerebek oleh istrinya sendiri, Wns.
Ia ketahuan di dalam kamar bersama YP, tetangganya yang berstatus istri orang.
Warga pun ikut geram sebab perselingkuhan itu terjadi di saat jam kerja.
Dilansir dari Tribunnews.com, aksi unjuk rasa terjadi di kantor desa Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, pada Senin (20/12/2021) pun terjadi.
Warga menuntut Kepala Desa, Ali Amiruddin mundur dari jabatannya dengan membentangkan aneka spanduk di pagar kantor desa.
Dengan alat pengeras suara, mereka berorasi mengecam perilaku sang kades.
Mereka juga menyindir kades yang selingkuh di hotel seharga Rp 85 ribu.
"Saya tukang cari pasir, bayarannya Rp 50.000. Tapi kalau ke hotel, paling tidak harga Rp 400.000," sindir seorang warga bernama Tody.
Saat kepergok berselingkuh Amiruddin masih mengenakan seragam kades.
Menurut warga, kejadian ini adalah kali keduanya oknum kades kepergok melakukan tindak perselingkuhan.
"Pada kejadian pertama, YP belum menikah.
Sekarang statusnya sudah istri orang," ucap warga lainnya, Sholikin.
Perwakilan warga dipertemukan dengan kades, disaksikan Camat Rejotangan dan Kapolsek Rejotangan.
Sholikin koordinator aksi, mengatakan, kades tidak berkomentar soal kejadian di hotel itu.
Warga bersikukuh menuntut kades untuk turun dari jabatannya.
"Tuntutan kami jelas, kades harus turun karena sudah mencoreng nama baik desa. Kami malu dengan perbuatannya," tegasnya.
Camat menyarankan agar warga membuat laporan resmi ke kecamatan.
Laporan ini akan ditembuskan ke bupati untuk diproses.
Saat dikonfirmasi, Amiruddin membantah tudingan tersebut.
Dilansir dari Tribun Timur, ia mengaku tak berselingkuh.
Amiruddin mengaku dirinya dibuntuti saat keluar rumah.
Ia lalu balik meminta warga untuk membuktikan tudingan perselingkuhan itu.
"Saya memang keluar rumah kemudian dibuntuti. Lalu saya mampir ke sana (hotel).”
"Ini kan hanya dugaan perzinaan. Kalau benar, maka buktinya?" kata AA di ruang kerjanya, mengutip Tribun Jatim.
Sementara itu, Camat Rejotangan Didi Jarot Widodo Nursamsu telah berbicara dengan perwakilan warga.
Didi meminta warga untuk membuat surat yang akan ditembuskan ke bupati untuk diproses.
Koordinator aksi Sholikini menyebut warga bersikukuh menuntut kepala desa turun dari jabatan.
"Tuntutan kami jelas, kades harus turun karena sudah mencoreng nama baik desa. Kami malu dengan perbuatannya," tegasnya.
GridPop.ID (*)