Wang dan suaminya tinggal di sebuah unit kondominium yang terletak di Bukit Timah.
Mereka tinggal bersama dengan tiga putri mereka yang berusia dua, empat dan enam tahun, serta ibu Wang.
"Dia telah bekerja untuk keluarga lain selama dua tahun, jadi kami mempekerjakannya karena kami merasa dia berpengalaman." ujar Wang.
Wang menceritakan bahwa pada hari kejadian yakni tanggal 8 Desember, pasangan itu memperhatikan bahwa pembantu mereka masih belum bangun pada pukul 7 pagi seperti biasanya.
Mereka berpikir mungkin dia ketiduran, suami Wang lantas pergi untuk membangunkannya.
"Dia biasanya bangun jam 6 pagi untuk menyiapkan sarapan, tapi hari itu dia masih di tempat tidur jam 7.
Ketika suamiku membuka pintu untuk membangunkannya, dia malah ketakutan!" katanya.
Wang menceritakan bahwa suaminya melihat seorang pria berbaring di sebelah pembantunya tersebut dan dia hanya mengenakan celana boxer.
Suami Wang langsung tersentak dan berteriak, "Siapa kamu!" sebelum akhirnya menelepon polisi.
Ketika polisi tiba, mereka menginterogasi pria itu, seorang warga negara Bangladesh, dan pembantu mereka.
Terungkap fakta mengejutkan, ternyata ini bukan pertama kalinya pria itu datang ke rumah.
"Dia mengakui bahwa selama dua minggu, dia telah membawa pulang pria Bangladesh untuk bermalam!" tutur Wang.
Wang menambahkan bahwa polisi telah menemukan paket kondom di tas pria itu, banyak di antaranya sudah dibuka.
Setelah menggeledah kamar pembantu, mereka juga menemukan kontrasepsi oral.