Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (31/12/2020) silam, sejumlah pengrajin terompet di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri akui telah kecele.Salah satu pengrajin bernama, Sutrisno mengakui dirinya dan ratusan rekannya saat ini tengah dilanda keresahan.Sebab beberapa di antaranya sudah mempersiapkan modal untuk membuat kerajinan terompet tersebut."Ada anjuran pemerintah untuk tidak keluar, jadi berhenti (buat terompet). Pesenan juga tidak ada," katanya Kamis (31/12/2020).Ya, untuk mempersiapkan produksi terompet, Sutrisno sendiri mengaku sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 700 ribu.Namun, sayang dana tersebut harus terhenti mengingat adanya imbauan dari pemerintah."Tadinya saya mau buat, tapi ada aturan dilarang membunyikan terompet ya gak jadi," ucapnya."Biasanya warga sini mulai bulan Oktober sudah mulai persiapan untuk produksi," imbuhnya.Kendati demikian, Sutrisno berharap kerajinan yang terlanjur dibuat masih dapat dijual tahun depan."Harapannya pandemi ini bisa segera berakhir, agar ekonomi bisa kembali normal," harapnya.